Cak Imin Teropong Kursi Presiden RI, Masih 3 Tahun Lagi

Cak Imin Teropong Kursi Presiden RI, Masih 3 Tahun Lagi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku siap maju menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Namun, ia menegaskan, keputusan resminya masih harus melihat perkembangan situasi politik di hari mendatang.

"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap. Tapi harus bersabar dulu karena Pilpres [2024] masih lama. Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya," ujar Ketum PKB yang akrab disapa Cak Imin kepada wartawan, Senin (18/10/2021).

Menurutnya, kader PKB di seluruh daerah terus mendorong dirinya untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024. PKB pun, lanjut dia, akan terus berkomunikasi untuk menggalang kekuatan atau membuka peluang koalisi dengan partai politik lain.

Langkah itu, kata dia, harus ditempuh mengingat PKB tidak bisa mengusung capres sendiri di Pilpres 2024.

"Hingga saat ini, kepengurusan PKB di daerah-daerah masih solid dan jika nantinya maju maka untuk mencari figur Capres, PKB akan berkoordinasi dengan parpol lainnya untuk berkoalisi," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyampaikan bahwa partainya membuka peluang berkoalisi dengan Partai Gerindra menyusul niatan Prabowo Subianto maju kembali dalam kontestasi pilpres 2024.

PKB ingin membuka kemungkinan untuk mengusung Cak Imin sebagai pendampingnya.

"Terbuka koalisi PKB dengan Gerindra, namun pelan-pelan harus disusun agenda dan figur yang diharapkan rakyat," ujar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/10).

"Pasangan Muhaimin-Prabowo mungkin atau Prabowo-Muhaimin dapat saja terjadi. Yang penting dapat merebut hati rakyat dan menang menerima amanat," tambahnya.

Menurut Jazilul, niatan Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden membuat arah politik semakin terpetakan. PKB, kata dia, bakal bisa mengukur keadaan dari pengalaman pilpres sebelumnya.

Berdasarkan survei Saiful Mujadi Research and Consulting, 15-21 September, Muhaimin Iskandar hanya meraih 0,8 persen dukungan responden, atau 17 tingkat di bawah Prabowo Subianto yang merajai hasil survei dan setara dengan Puan Maharani.

Lembaga Survei Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), yang dirilis pada September, mengungkapkan Imin meraih 5 persen atau peringkat kedelapan.