Buat Sebuah Negara, Utang Itu Bisa Jadi Bermanfaat

Utang suatu negara hendaklah dianggap sebuah hal yang dampaknya selalu negatif

Buat Sebuah Negara, Utang Itu Bisa Jadi Bermanfaat
Rupiah - Istimewa

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta – Utang suatu negara hendaklah dianggap sebuah hal yang dampaknya selalu negatif. Direktur Strategi dan Portofolio Utang Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Schneider Siahaan mengatakan justru sebaliknya, utang bisa memberikan dampak positif bagi suatu negara.

Menurut Schneider, Indonesia saat ini memang memiliki Utang Luar Negeri yang dijadikan instrumen dalam pembangunan. Namun, bukan berarti dalam pembangunan yang dilakukan, Indonesia akan terus memiliki utang.

"Bebas dari utang bukanlah hal yang mustahil bagi Indonesia, kita bebas dari utang? Bisa saja lah," Schneider di Jakarta, (21/2).

Akan tetapi, menurut Schneider, ada syarat supaya Indonesia terbebas dari utang, bahkan tidak berutang lagi kepada negara lain maupun lembaga-lembaga internasional. Salah satunya meningkatkan pendapatan per kapita.

"Kita tidak usah ngutang lagi kalau pendapatan per kapita kita sudah tinggi. Misalnya di atas US$ 10 ribu selevel China, atau US$ 30 ribu kayak Eropa. Sekarang pendapatan per kapita kita baru US$ 3.000 atau sekitar Rp 40 juta per tahun atau rata-rata Rp 3 jutaan per bulan," jelas dia.

Schneider menilai, utang bukan merupakan tujuan, namun instrumen untuk mencapai tujuan bernegara mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.