BNPB Berikan Bantuan Logistik Hingga Bantuan Helikopter Untuk Permudah Evakuasi Korban Tsunami
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelontorkan dana sebesar Rp500 juta untuk membantu korban bencana tsunami. Adapun bantuan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

MONITORDAY.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelontorkan dana sebesar Rp500 juta untuk membantu korban bencana tsunami. Adapun bantuan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Dana itu sendiri, kata Sutopo nantinya digunakan untuk operasional aktivasi di posko-posko bencana di Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Selain itu, pihak kami juga telah menyerahkan bantuan logistik serta bantuan helikopter dan sebagainya untuk memudahkan petugas dalam melakukan evakuasi korban bencana," ujar Sutopo dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kantor BNPB di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur.
Tak hanya bantuan dan dan logistik, Sutopo juga mengatakan jika pihaknya juga telah mengirim sejumlah petugas guna melakukan pendampingan untuk melakukan evakuasi dan penyisiran korban tsunami itu.
"Pihak kami dari awal hingga saat ini masih berada di lokasi bencana. Pihak kami turut memberikan pendampingan di dalam penanganan-penanganan tersebut," ungkapnya.
Hal yang sama, tambah Sutopo, kementerian atau lembaga terkait lainnya, juga telah memberikan bantuan alat berat dan bantuan tenaga medis termasuk obat-obatan dari Kementerian Kesehatan. Dan dari TNI dan Polri juga telah mengerahkan ribuan personil untuk membantu pencarian korban.
Sebelumnya diberitakan, BNPB kembali mengupdate penanganan bencana tsunami Selat Sunda. Berdasarkan data BNPB pukul 13.00 WIB, korban meninggal dunia akibat tsunami tersebut sebanyak 429 orang. Sedangkan korban luka-luka bertambah menjadi 1.485 orang. Korban hilang saat ini berjumlah 154 orang dan jumlah pengungsi sekitar 16.082 orang.
"Data ini terus bergerak seiring dengan penanganan tim dilapangan. Data ini masih bersifat sementara per Selasa (25/12) pukul 13.00 WIB," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi persnya dihadapan media di kantor BNPB di kawasan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.