Bima Arya Mau Taklukan Kejamnya Ibu Kota, Pengamat: Medannya Berat

MONITORDAY.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai pernyataan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang akrab disapa Bima Arya yang mengaku siap mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta mendatang, cukup menarik dicermati.
Namun ada baiknya, Bima Arya juga harus memastikan diri karena medan Pilkada DKI itu terlalu berat.
Arena yang dicicipi Bima Arya kali ini bukan jalanan puncak tapi ibukota DKI Jakarta, yang butuh nyali petarung.
Sementara itu, DPP PAN mengklaim jika Bima Arya layak dan memiliki peluang tuk bisa menaklukan kejamnya ibukota.
Hal ini dibuktikan dengan catatan Bima Arya dalam perpolitikan selama ini. Bima Arya disebut pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2009 silam.
Kendati demikian, yang dihadapi Bima Arya kelak, bukan kerak telor tapi Ayam Jago hingga Macan Kemayoran yang punya maungan luar biasa.
Seperti diketahui, sejumlah nama yang dinilai berpotensi maju pada perhelatan itu sudah bermunculan. Selain petahana Anies Baswedan, ada Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
Pernyataan berbeda datang dari pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam yang menilai Bima Arya punya potensi untuk Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Alasannya, Arif mengatakan bahwa selain sebagai politikus, Bima Arya juga sudah berpengalaman sebagai kepala daerah.
"Yang perlu di dorong adalah elektabilitas Bima Arya jika ingin menjadi kandidat Pilkada DKI Jakarta mendatang," ujar Arif.