Biar Berkah dan Afdhol, Prof KH Yudian Wahyudi Cium Tangan Megawati
Santer berita, aksi cium tangan ini karena Pejabat di era Jokowi yang belum cium tangan Megawati bisa dianggap kurang afdol dan berkah.

MONITORDAY.COM - Apa jadinya jika seorang yang katanya berpredikat Ulama dan Guru besar melakukan aksi cium tangan untuk sebuah keberkahan ataukah ucapan terima kasih. Apalagi aksi tersebut karena ada imbalan yang sangat besar. Rasanya budaya cium tangan yang sering dijumpai di masyarakat Indonesia kadang disalahartikan bahkan disalahgunakan. Santer berita, aksi cium tangan ini karena Pejabat di era Jokowi yang belum cium tangan Megawati bisa dianggap kurang afdol
Prof KH Yudian Wahyudi mencium tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri di Istana Negara setelah dilantik Presiden Jokowi menjadi Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Yudian Wahyudi.
Seperti dikutip di suara nasional.com, senin (17/2/2020) Foto Yudian Wahyudi mencium tangan Megawati dipublikasikan Jawa Pos dengan fotografer Muhammad Ali. Pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis menilai Yudian ingin mendapatkan berkah dengan mencium tangan Megawati.
“Yudian Wahyudi itu seorang kiai dan intelektual. Beliau mencium tangan ingin mendapatkan berkah dan penghormatan terhadap anak Bung Karno,” ungkap
Kata alumni pasca sarjana sosiologi UGM, cium tangan Yudian Wahyudi menunjukkan BPIP di bawah kendali Megawati.
Yudian Wahyudi bisa menjadi Ketua BPIP dengan gaji yang sangat besar tidak bisa dilepaskan jasa Megawati,” papar Yunus.
Menurut Yunus, beberapa pejabat juga pernah mencium tangan Megawati seperti Kepala BIN Budi Gunawan, Presiden Jokowi.