Bertemu Pimpinan Partai Politik, Jokowi Bahas Strategi Ekonomi

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo bertemu para pimpinan partai politik pendukungnya kemarin petang. Meski disebut reguler pertemuan itu membawa pesan politik yang sangat kuat terkait soliditas dukungan para pemain kunci dalam peta politik Indonesia hari ini. Menghadapi tantangan pandemi yang sangat berat. Keputusan atau sikap politik Pemerintah yang dikomunikasikan kepada para pimpinan partai politik akan sangat menentukan arah kehidupan bangsa beberapa waktu ke depan.
Dalam pertemuan tersebut Jokowi menjelaskan langkah-langkah Pemerintah dalam penanganan pandemi. Pemerintah telah mengambil langkah yang diperlukan untuk menekan angka penularan kasus melalui PPKM sekaligus mempertahankan denyut nadi perekonomian. Naik-turunnya level PPKM di masing-masing daerah dapat menjadi acuan dalam menerapkan kebijakan. Yang dicari tentu titik optimalnya.
Puncak kasus pada Juli 2021 baru saja berlalu namun akhir pandemi semakin sulit diprediksi. Bahkan pandemi diperkirakan akan menjadi endemi. Ancaman kenaikan kasus dapat terjadi setiap saat. Dalam beberapa indikator penerapan kebijakan Pemerintah memberi hasil yang menggembirakan.
Sementara target capaian vaksinasi nasional menurut situs Kementerian Kesehatan masih rendah. Per 24 Agustus 2021 untuk dosis pertama pada angka 28,51% dan dosis kedua pada angka 16,0%. Meski dibanding banyak negara lainnya capaian ini jauh lebih baik tapi masih belum cukup untuk berkejaran dengan target kekebalan komunal.
Dukungan politik tentu sangat penting agar kebijakan Pemerintah mendapat dukungan parpol. Termasuk dukungan para pimpinan parpol yang menugaskan kader-kadernya sebagai menteri yang membantu Presiden. Dalam maraton panjang penanganan pandemi, para pimpinan parpol akan sangat menentukan perannya dalam menyelamatkan nasib rakyat.
Terkait strategi ekonomi dan bisnis negara Presiden menyampaikan melalui rapat itu, pendukung koalisi kompak untuk memungkinkan agar kebijakan perekonomian bisa beranjak ke ekonomi yang berbasis produksi dan produktif, yang menghasilkan nilai tambah yang lebih. Secara khusus melalui proses-proses pengolahan di dalam negeri bisa dilakukan, khususnya di sektor pertambangan, pertanian, dan sektor ekonomi hijau, hilirisasi dan digitalisasi.
Terkait rencana pemindahan ibukota negara, Pemerintah memberi sinyal bahwa proyek tersebut tidak akan berlangsung hari ini. Keputusan politik ini diambil dengan mempertimbangkan besarnya anggaran yang harus dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate para sekjen parpol ditugasi menindaklanjuti topik-topik pembahasan secara lebih teknis, khususnya dalam proses politik untuk menghasilkan legislasi review, amandemen, perubahan-perubahan aturan agar Indoensia memiliki payung-payung hukum yang lebih baik dalam penyelenggaraan sistem ketatanegaraan.