Berpotensi Terlibat di Kasus Novel, Mico Diperiksa
Mico diperiksa karena diduga berpotensi terlibat dalam kasus teror tersebut.

MONDAYREVIEW.COM – Miko, keponakan Muhtar Ependy, diperiksa polisi terkait kasus teror kepada penyidik KPK Novel Baswedan. Miko diperiksa karena diduga berpotensi terlibat dalam kasus teror tersebut.
“Penyidik memiliki kecurigaan setelah sebelumnya Miko mengupload video di Youtube. Dalam video, Miko menuding ditekan oleh Novel untuk memberikan keterangan terkait kasus sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Hal ini menimbulkan kecurigaan polisi, Miko diduga memiliki potensi sebagai pelaku teror karena memiliki latar belakang rasa sakit hati kepada Novel.
"Tentu dia merasa sakit hati di situ, inilah yang mungkin jadi potensi adanya kebencian kepada Novel," imbuhnya.
Argo Yuwono menegaskan, semua pihak yang berpotensi dalam kasus teror itu akan diselidiki. Sebab Novel menangani sejumlah perkara korupsi.
"Ya kita semua kan pakai potensi, dia nanganin apa, ada kasus e-KTP, PT PAL dan lain-lain. Ini (Miko) salah satu (yang berpotensi) karena dia dipaksa untuk mengakui kesaksiannya, padahal dia tidak meng-iyakan tapi dipaksa meng-iyakan sehingga dia disalahkan keluarganyalah gara-gara ngomong itu," terang Argo.
Tidak hanya kepada Miko, polisi juga sebelumnya menyelidiki Muklis yang sebelumnya diamankan polisi karena memiliki potensi dugaan keterlibatan yang sama. Namun Muklis sudah dinyatakan bukan pelakunya.
"Misal Novel pernah tersangkakan tokoh nasional itu potensi juga, kita selidiki juga," sambungnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, sejak penyerangan terhadap Novel terjadi pada 11 April lalu, Polri langsung bergerak melalui Kepolisian Daerah Metro Jaya. Penyelidikan, ucap dia, menggunakan metode induktif dan deduktif.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya menyebut Miko adalah keponakan dari Muhtar Ependy, tersangka kasus suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) yang ditangani KPK. Penyelidikan yang mengarah ke M berawal dari rekaman video yang diunggah ke medsos.
"Saudara Miko ini begitu viral di medsos kemudian saya juga kontak dengan Pak ketua KPK. Pak ketua KPK meminta sama-sama Polri dan KPK melakukan pencarian. Dari Polri kemudian berhasil melakukan pengamanan terhadap saudara Mico ini. Sudah dilakukan pemeriksaan, klarifikasi terhadap yang bersangkutan dan saya kira isinya nanti disampaikan kadiv humas atau kabid humas PMJ detilnya," terang Tito, Kamis (18/5).
Pemeriksaan terhadap Miko menurut Tito dilakukan berdasarkan keterangan Miko dalam video testimoni.
"Sudah diperiksa, diamankan dan dicek semua, apa yang dia sebutkan, bukti-buktinya. Kalau dia mengatakan ada tekanan, atau keterangan palsu juga sudah dicek juga saksi-saksi, kemudian dokumen-dokumen, ada bukti transfer bank. Besok dari Dirkrimum Polda Metro Jaya akan melakukan paparan kepada ketua KPK, pimpinan KPK mengenai temuan ini," terang Tito.