BEM PTM se-Indonesia Serukan 8 Pernyataan Sikap Jelang Pemilu 2019

Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM PTM) se-Indonesia menyerukan 8 sikap jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

BEM PTM se-Indonesia Serukan 8 Pernyataan Sikap Jelang Pemilu 2019
Presidium BEM PTM se-Indonesia

MONITORDAY.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM PTM) se-Indonesia menyerukan 8 sikap jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Pemilu 2019 merupakan pesta demokrasi terbesar yang dijalankan setiap lima tahun sekali secara serentak, selayaknya pesta, sudah menjadi suatu keharusan pemilihan umum harus dijalankan dengan penuh kegembiraan dan penuh kesejukan.

"Sebab itu segala bentuk potensi konflik yang terjadi harus diminimalisir secara bersama oleh seluruh komponen bangsa, salah satunya ialah mahasiswa," ujar Koordinator Presidium Nasional BEM PTM se-Indonesia Rahmat Syarif setelah melaksanakan kegiatan Rakornas BEM PTM se-Indonesia di Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Kamis (29/11/2018).

Koordinator Presidium Nasional BEM PTM se-Indonesia, Rahmat Syarief

BEM PTM se-Indonesia melihat bahwa Pemilu 2019 harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip yang demokratis serta langsung, bebas, jujur, rahasia dan adil.

Oleh karenanya BEM PTM se-Indonesia menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Mendukung Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara institusi untuk tetap bersikap netral dalam Pemilihan Presiden 2019 demi menjunjung tinggi semangat khittah perjuangan Muhammadiyah.

2. Menolak dan mengutuk keras segala bentuk eksploitasi isu sara sehingga menyebabkan pada politik identitas yang mencederai persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Menolak dan mengecam segala bentuk “Money Politic” karena cara tersebut merupakan tindakan keji dan tidak edukatif terhadap masyarakat Indonesia.

4. Meminta kepada TNI – Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Penyelenggara Pemilu untuk bersikap netral pada Pemilihan Umum 2019.

5. Meminta kepada masing – masing Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden untuk mengedepankan politik bermartabat dan berkualitas dengan mewujudkan pertarungan ide dan gagasan serta visi – misi dalam menjalankan tahapan kampanye pemilihan umum 2019.

6. Mengimbau kepada generasi milenial agar tidak apatis pada pemilu 2019 dan diharapakan untuk dapat menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab.

7. Menolak segala bentuk penyebaran berita dan informasi hoax serta ujaran kebencian yang berpotensi menyebabkan konflik horizontal di tengah masyarakat.

8. Meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk meninjau kembali regulasi/kebijakan terkait orang keterbelakang mental yang bisa memilih pada pemilu 2019.