Belajar Debat Berbobot di OLSN
Dari 34 provinsi dibagi menjadi 12 kelompok. Pemenang dari masing-masing kelompok tampil di babak final yang dihelat pada Sabtu, 28 Oktober 2017.

MONDAYREVIEW.COM - Menyadari potensi kesenian bagi siswa, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan suatu kegiatan sebagai wadah ekspresi siswa di bidang seni dan sastra, yang diberi nama Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN). Kegiatan OLSN diharapkan dapat mewadahi berbagai kegiatan seni dan sastra, serta mampu mengangkat potensi yang dimiliki siswa, sehingga mampu memberikan prestasi dan kebanggaan bagi dunia pendidikan dan bangsa Indonesia.
Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN) SMP Tahun 2017 dihelat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada 26-30 Oktober 2017. Terdapat 3 cabang lomba yang dipertandingkan yakni Lomba Cipta Cerpen Bahasa Indonesia, Lomba Debat Bahasa Indonesia, Lomba Kreativitas Cerita Berbahasa Inggris (Story Telling).
pelaksanaan Lomba Debat Bahasa Indonesia dilaksanakan pada Jumat (27/10) dan Sabtu (28/10). Lomba Debat Bahasa Indonesia memiliki pembabakan sebagai berikut:
1 menit memperkenalkan diri dari masing-masing peserta.
5 menit untuk meneguhkan posisi pro, kontra, netral.
3 menit untuk memberikan tanggapan.
5 menit untuk melakukan tanya jawab.
1 menit untuk kesimpulan.
Terdapat 34 peserta Lomba Debat Bahasa Indonesia dari 34 provinsi di Indonesia. Dari 34 provinsi dibagi menjadi 12 kelompok. Pemenang dari masing-masing kelompok tampil di babak final yang dihelat pada Sabtu, 28 Oktober 2017.
Ada pun untuk babak final, tim juri mempertimbangkan jangan sampai yang sudah kontra, mendapat kontra lagi. Yang mendapat pro, pro lagi. Pemerataan potensi proporsional juga diperhitungkan agar bobot debatnya lebih bagus. Kedua belas finalis masuk ke ruang karantina. Disana mereka menuliskan gagasan spontan dalam waktu 1 jam. Ada 4 pilihan tema yang diajukan yakni: Fenomena Berbahasa dalam Media Sosial, Wisata Laut/Bahari, Sikap terhadap Budaya Tradisional, Vandalisme dan Kelestarian Lingkungan. Para finalis diperbolehkan memilih 1 tema untuk menjadi tulisan.
“Adik-adik yang masuk final. Gagasan yang nanti masuk bobotnya 40%, final debat nanti bobotnya 60%. Nilai debat digabungkan dengan menuliskan gagasan untuk menentukan siapa yang jadi pemenangnya,” kata juri Anwar Effendi seperti dilansir situs ditpsmp.