Barometer Nilai Kehidupan

PERILAKU atau sikap seseorang sehari-harinya bisa menjadi salah satu kunci atau cara untuk mengenal hati nuraninya.

Barometer Nilai Kehidupan
Ilustrasi foto/Net

PERILAKU atau sikap seseorang sehari-harinya bisa menjadi salah satu kunci atau cara untuk mengenal hati nuraninya. Aisyah Ummul Mukminin putri Ash-Shiddiq ra seorang hamba terbaik yang mengenal akhlak Rasulullah Saw dan yang dapat menceritakan secara detail keadaan beliau. Aisyah ra ialah orang yang paling dekat dengan beliau baik saat tidur maupun terjaga, pada saat sakit maupun sehat, pada saat marah maupun senang.

Akhlak merupakan barometer kesempurnaan iman seorang hamba sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah Saw: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya.” (HR Tirmidzi, dari abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, diriwayatkan juga oleh Ahmad. Disahihkan Al Bani dalam Ash Shahihah No.284 dan 751). Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdillah bin amr bin Al ‘Ash radhiallahu ‘anhuma disebutkan : “Sesungguhnya sebaik-baik kalian ialah yang terbaik akhlaknya.”

Abu Hurairah r.a. mengabarkan bahwa suatu saat rasulullah pernah ditanya tentang kriteria orang yang paling banyak masuk syurga. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Takwa kepada Allah dan Akhlak yang Baik.” (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi, juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Lihat Riyadus Sholihin no.627, tahqiq Rabbah dan Daqqaq).

Tatkala Rasulullah saw. menasehati sahabatnya, beliau menggandengkan antara nasehat untuk bertakwa dengan nasehat untuk berinteraksi atau berakhlak yang baik kepada manusia sebagaimana hadits dari abidzar, ia berkata bahwa Rashulullah Saw bersabda : “Bertakwalah kepada Allah dimanapun engkau berada dan balaslah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan menutupi kejelekan dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR Tirmidzi, ia berkata: hadits hasan, dan dishahihkan oleh syaikh Al Salim Al Hilali).

Dalam timbangan (mizan) amal pada hari kiamat tidak ada yang lebih berat dari pada aklak yang baik, sebagaimana sabda Rasulullah saw.: “Sesuatu yang paling berat dalam mizan (timbangan seorang hamba) adalah akhlak yang baik.” (HR. Abu Daud dan Ahmad, dishahihkan Al Bani. Lihat ash Shahihah Juz 2 hal 535). Juga sabda beliau : “ Sesungguhnya sesuatu yang paling utama dalam mizan (timbangan) pada hari kiamat adalah akhlak yang baik.” (HR. Ahmad, dishahihkan al Bani. Lihat Ash Shahihah juz 2 hal.535).

Demikianlah akhlak beliau, selaku nabi umat ini yang penuh kasih sayang dan selalu memberi petunjuk atau dakwah yang benar, yang penuh anugrah serta selalu memberi nasihat yang senantiasa dicontohkan oleh Beliau. Berpegang teguhlah pada akhlak tersebut dan bersungguh-sungguhlah dalam meneladaninya, sebab ia adalah kunci segala kebaikan.