Sinyal Pertanda Kiamat

BERIMAN pada hari kiamat merupakan salah satu unsur pokok keimanan dalam Islam.

Sinyal Pertanda Kiamat
Ilustrasi foto/Net

BERIMAN pada hari kiamat merupakan salah satu unsur pokok keimanan dalam Islam. Iman seseorang tidak akan diterima, jika belum mengimani hari kiamat. Adapun kapan terjadinya kiamat tidak ada satu manusia pun yang mengetahuinya. Rasulullah saw hanya menjelaskan tanda-tandanya: “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum adanya sepuluh tanda-tanda kiamat, yaitu tenggelam di Timur, tenggelam di Barat, tenggelam di Jazirah Arab, adanya asap, datangnya Dajjal, Dabbah (binatang melata yang besar), Yakjuj dan Makjuj, terbit matahari dari sebelah barat, keluar api dari ujung Aden yang menggiring manusia, dan turunnya Nabi Isa.” (HR. Muslim).

Penjelasan Nabi saw. dalam sabdanya: “Dajjal datang kepada umatku dan hidup selama 40 tahun, lalu Allah mengutus Isa bin Maryam, kemudian ia mencari Dajjal dan membinasakannya. Kemudian selama 70 tahun manusia hidup aman dan damai, tak ada permusuhan antara siapapun. Sesudah itu Allah meniupkan angin yang dingin dari arah negeri Syam (kini Suriah, pen). Maka setiap orang yang dalam hatinya masih ada kebajikan meskipun sebesar atom, pasti menemui ajalnya. Bahkan jika seandainya seseorang dari kamu masuk ke dalam gunung, pasti angin itu mengejarnya dan mematikannya. Maka sisanya tinggal orang-orang jahat seperti binatang buas (fii khiffatit thoiri wa ahlaamis sibaa'), mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran. Dan syetan menjelma pada mereka (manusia) lalu berkata: Maukah kamu mengabulkan? Manusia berkata: Apa yang akan kamu perintahkan kepada kami? Syetan lalu memerintahkan kepada mereka agar menyembah berhala, sedang mereka hidup dalam kesenangan. Kemudian ditiuplah sangkakala. Tapi seorangpun tak akan mendengarnya kecuali orang yang tajam pendengarannya. Dan orang yang pertama kali mendengarnya yaitu seorang laki-laki yang mengurusi untanya. Nabi bersabda: Maka matilah semua manusia. Kemudian turunlah hujan  seperti hujan gerimis. Maka keluarlah darinya jasad manusia (dari kubur-kuburnya). Kemudian ditiup lagi sangkakala, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu. Lalu dikatakan kepada mereka: Wahai manusia, marilah menghadap kepada Tuhanmu dan merekapun berada di Mahsyar karena mereka akan diminta pertanggungjawabannya. Kemudian, dikatakan kepada mereka pergilah kamu karena neraka telah dinyalakan, lalu dikatakan lagi: Dari berapakah? Lalu dikatakan lagi: Dari setiap seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang. Begitulah keadaannya pada hari anak dijadikan beruban dan pada hari betis disingkap.” (HR. Muslim).

Itulah sinyal dan perihal Kiamat yang wajib kita yakini kebenarannya. Semua itu merupakan hal yang gaib, hanya Allah Swt. yang mengetahui semua hal yang akan terjadi di alam semesta ini.