Amalan Utama Setelah Yang Wajib

AMALAN yang paling utama setelah ibadah wajib bagi seorang hamba, yang hampir disepakati oleh para ulama, ialah senantiasa berzikir mengingat Allah Swt.

Amalan Utama Setelah Yang Wajib
Ilustrasi foto/Net

AMALAN yang paling utama setelah ibadah wajib bagi seorang hamba, yang hampir disepakati oleh para ulama, ialah senantiasa berzikir mengingat Allah Swt. Secara umum, zikir merupakan kesibukan yang paling utama untuk dikerjakan oleh seorang hamba untuk senantiasa berinteraksi dengan sang Khalik atau Pencipta. Yang menguatkan hal itu ialah hadis Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Muslim, yang artinya: ”Sungguh telah menanglah mufaridun!” Para Sahabat bertanya: ”Ya Rasulullah, siapakah mufarridun itu?” Beliau menjawab: ”Orang-orang, laki-laki maupun perempuan yang banyak berzikir kepada Alloh.

Kemudian dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Darda dari Nabi saw. yang bersabda, yang artinya: “Maukah kuberitahukan kepada kalian sebaik-baik amal kalian, sesuci-suci kekayaan kalian, setinggi-tinggi derajat kalian, dan apa yang lebih baik bagi kalian daripada menyedekahkan emas dan harta benda atau daripada kalian berjumpa dengan musuh lantas memenggal leher mereka atau mereka memenggal leher kalian?” Para sahabat menjawab: ”Baiklah, ya Rasulullah.” Beliau bersabda: ”Berzikir kepada Allah Swt.”

Banyak sekali dalil-dalil qurani dan imani mengenai hal itu, baik yang terlihat, diberitakan, maupun disaksikan. Paling tidak, seorang hamba haruslah konsisten dalam menjalankan zikir-zikir yang matsur dari ”Sang Pengajar Kebaikan” dan ”Iman Orang-orang bertaqwa”, zikir-zikir yang ditetapkan waktunya pada pagi dan sore hari, menjelang tidur, ketika bangun tidur, seusai shalat, dan zikir-zikir muqoyad (terbatas atau tertentu) seperti yang diucapkan ketika makan, minum, berpakaian, bersetubuh, masuk rumah, masjid, dan wc serta keluar darinya, ketika hujan turun, ketika terdengar suara petir dan sebagainya. Selalu menjalankan zikir mutlaq (tiada terbatas) seperti mengucapkan zikir yang paling utama yaitu: ”La ilaha illallah” dan dalam keadaan tertentu melanjutkan zikir ini dengan tambahan, seperti: ”Subhanalloh wal hamdulillah wallohu akbar wa la haula wa la quwwata illa billah” menjadi lebih utama.

Kemudian, hendaklah kita mengetahui bahwa apapun yang diucapkan oleh lidah dan dipikirkan oleh hati, yang bisa mendekatkan kepada Allah Swt., seperti aktivitas mempelajari dan mengajari ilmu, memerintahkan yang makruf dan mencegah kemungkaran merupakan bagian dari zikir kepada Allah. Karena itu, barang siapa yang menyibukkan diri dengan mempelajari ilmu yang bermanfaat setelah melaksanakan kewajiban atau duduk dalam sebuah majlis untuk mendalami atau mengajarkan syariat Islam, ini juga merupakan salah satu bentuk zikir yang paling utama.