Bantu Penjualan UMKM, Ganjar Beserta Jajarannya Borong 2 Ribu Pasel

Bantu Penjualan UMKM, Ganjar Beserta Jajarannya Borong 2 Ribu Pasel
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat mengunjungi lokasi pengemasan parsel lebaran berisi produk UMKM di Jalan Urip Sumoharjo nomor 41, Ungaran, Kabupaten Semarang.(Dok. Pemprov Jateng).

MONITORDAY.COM - Penjualan parsel lebaran berisi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Tengah (Jateng) mencapai 2.000 parsel dengan total senilai sekitar Rp560 juta hingga Selasa, (27/4/2021) kemarin. 

Sejumlah parsel tersebut merupakan hasil pembelian dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng  beserta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng.

"Ini ada momentum lebaran maka dari Dinas Koperasi dan UMKM berinisiatif membuat parsel. Parselnya sudah disiapkan, packaging-nya ada di sini. Dari provinsi saja Rp560 juta lakunya,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat berkunjung ke lokasi pengemasan parsel lebaran berisi produk UMKM di Jalan Urip Sumoharjo nomor 41, Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (27/4/2021).

Maka dari itu, Ganjar mengajak ASN dan masyarakat yang masih menerima gaji untuk memberikan sedikit rezekinya untuk membantu penjualan pengusaha UMKM saat pandemi Covid-19.

“Ini kekuatan gotong royong kita. Saya garis bawahi, belikan produk UMKM dan bagikan kepada yang membutuhkan” ujar Ganjar.

Dengan demikian, Ia menekankan agar tidak memberikan parsel kepada pejabat untuk menghindari gratifikasi. 

“Parsel tidak boleh dibagikan kepada pejabat agar tidak menjadi gratifikasi tetapi ekonomi tetap berjalan," tegasnya.

Sementara tiga bentuk paket parsel yang diproduksi sesuai dengan varian harga. Adapun sekitar 35 jenis produk UMKM yang terbeli untuk mengisi parsel lebaran itu. Setiap produk juga telah melewati proses kurasi untuk memastikan kualitas.

Politikus PDI-Perjuangan itu menyebutkan syaratnya harus kita kurasi dulu sehingga kita pastikan itu berkualitas. Seperti izinnya beres, halal, kemasan bagus, rasa enak. Jadi kita pilih yang seperti ini. 

"Itu syaratnya harus kita kurasi dulu sehingga kita pastikan itu berkualitas. Seperti izinnya beres, halal, kemasan bagus, rasa enak. Jadi kita pilih yang seperti ini. Harapan kita ini bisa merangsang UMKM lainnya untuk bisa produksi serupa. Kita bantu membeli, kita bantu menjualkan dan memasarkan sehingga nanti banyak yang menikmati hasilnya," ungkap Ganjar.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ema Rachmawati mengatakan, ada tiga produk parsel yang ditawarkan yakni, paket Sukkari senilai Rp 300.000, paket Medjool senilai Rp 400.000 dan paket Ajwa senilai Rp 500.000. 

Lalu, di dalam paket parsel tersebut terdapat 10 hingga 14 produk UMKM, seperti abon, rengginang, emping, sirup jahe, kopi, stik sayur, serundeng, keripik talas, hingga bandeng kaleng. 

Ema mengungkapkan, total 2000 parsel yang terjual itu akan bertambah mengingat jumlah tersebut belum termasuk pembelian melalui asosiasi UKM di kabupaten/kota dan BUMN.

"Itu untuk pembelian oleh Gubernur, Wakil Gubernur, dan ASN Provinsi mencapai nilai segitu. Belum termasuk yang pembelian melalui asosiasi UKM di masing-masing kabupaten/kota. Begitu juga pembelian dari BUMN yang belum masuk semua," ucap Ema.

Untuk pemesanan parsel dapat menghunungi Dinas Koperasi dan UMKM provinsi maupun tingkat kabupaten/kota di wilayah Jateng.