6 Hal yang akan Dilakukan Ganjar dalam Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jateng

6 Hal yang akan Dilakukan Ganjar dalam Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo berkomitmen akan mengembangkan perekonomian syariah di wilayahnya. Setidaknya terdapat enam hal yang dilakukan pemerintah provinsi dalam upaya pengembangan ekonomi syariah.

Pertama, ia mendorong pengembangan ekonomi syariah di Jateng. Salah satunya penguatan halal value chain/rantai pasok halal melalui sertifikasi produk halal.

"Sertifikasi produk halal ini penting kepada mereka, maka dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kita intens bicara agar prosedur mengerti, tarif mengerti, kemudian mereka mau mengurus. Karena, kadang-kadang kalau terlalu ribet biasanya ga mau urusi maka di sini edukasi menjadi penting," kata Ganjar.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara Sarasehan Industri Jasa Keuangan 'Peran Sektor Keuangan Syariah dalam Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi di Jawa Tengah' secara virtual, Jumat (23/4/2021).

Kedua, politikus PDI-Perjuangan itu akan melakukan pembinaan secara berkelanjutan terhadap bisnis akomodasi, makanan dan minuman (mamin) hingga perhotelan syariah. Menurutnya, pembinaan berkelanjutan itu penting agar bisnis syariah eksisting tidak menjadi eksklusif.

"Ini yang mesti kita dorong terus-menerus, jangan sampai kemudian juga menjadi eksklusif," tandasnya.

Ketiga, pengembangan potensi wisata halal. Salah satunya melalui penyediaan hotel dengan fasilitas yang ramah bagi umat muslim.

"Salah satunya hotel tidak ada karaokenya, akses untuk ibadahnya bagus, lalu lalang orangnya juga membikin nyaman," paparnya.

Keempat, penguatan keuangan syariah. Dengan melalui pengembangan industri keuangan syariah, fasilitasi pengembangan lembaga keuangan mikro (LKM) syariah, dan penguatan filantrophy melalui BAZNAS.

Kelima, penguatan UMKM sebagai penggerak utama produk halal value chain. Di antaranya melalui pengembangan dan pelatihan koperasi pondok pesantren (Kopontren) di Jateng oleh Dinkop dan UKM.

"Tentu Pak Wagub saya minta ambil alih ini dan alhamdulillah Gus Yasin bekerja cukup bagus untuk kita membuat contoh-contoh di beberapa tempat. Selain itu, pelatihan dan pembinaan sektor UKM/IKM serta wisata halal di Jateng, kalau ga didampingi mereka bisa gagal, maka harus didampingi betul," ungkapnya.

Keenam, penguatan ekonomi digital. Orang nomor satu di Jateng itu menyebutkan, upaya tersebut bisa dicapai dengan fasilitasi kerjasama promosi produk UKM dengan marketplace dan pengembangan industri kreatif digital.

"Karena ga bisa gitu-gitu aja. Kita mesti lompat sedikit agar kita bisa tahu ini bisa dilaksanakan dan mengikuti perkembangan zaman," ujar Ganjar.