Bantah Tutupi Soal Corona, WHO: Jangan Jadikan Wabah Untuk Saling Serang
Tak ada rahasia yang disembunyikan dari Amerika atau pihak manapun soal corona. Bahkan sejak awal pihaknya telah mengingatkan akan bahaya virus ini.
Faisal Maarif
MONITORDAY.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh organisasi kesehatan dunia (WHO) telah salah kelola dan menutup-nutupi penyebaran virus Corona (Covid-19). Atas tuduhan itu, AS menghentikan dana ke badan kesehatan PBB itu, yang sebelumnya merupakan penyumbang terbesar.
WHO sendiri membantah tuduhan tersebut. Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta kepada para pemimpin dunia jangan sampai memanfaatkan wabah ini jadi ajang untuk saling serang secara politik.
"Jangan gunakan virus ini sebagai kesempatan untuk saling menyerang dan mencetak poin politik," ujar Tedros, dikutip dari AFP, Selasa (21/4).
Tedros menegaskan, bahwa tak ada rahasia yang disembunyikan dari Amerika atau pihak manapun soal corona. Bahkan sejak awal pihaknya telah mengingatkan akan bahaya virus ini.
"Kami telah memperingatkan sejak hari pertama bahwa ini adalah iblis yang harus dilawan semua orang," tegasnya.
Ia mengatakan, kehadiran para pegawai pemerintah AS yang bekerja di kantor pusat WHO di Jenewa, telah menunjukan bahwa tidak ada yang disembunyikan dari Washington soal pandemi ini.
"Ada 15 staf dari badan perlindungan kesehatan AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang secara khusus ditugaskan untuk bekerja sama dengan WHO mengenai penanganan Covid-19," ujarnya.
"Adanya staf CDC berarti tidak ada yang disembunyikan dari AS, sejak hari pertama. Karena ini adalah orang-orang Amerika yang bekerja dengan kami," lanjut dia.
Tedros pun kembali menegaskan bahwa WHO terbuka terkait wabah ini. Tidak hanya ke amerika, namun ke seluruh negara-negara di dunia.
"Kami ingin semua negara segera menerima pesan yang sama karena itu membantu negara-negara untuk mempersiapkan diri dengan baik dan mempersiapkan dengan cepat," tandasnya.
