Arie Wibowo Khurniawan Gelar Sidang Promosi Terbuka Bahas Peningkatan Efektivitas Tata Kelola SMK-BLUD

Pendidikan SMK saat ini masih mengalami permasalahan, antara lain soal mutu yang dibawah standar, tata kelola yang belum baik, serta belum ada evaluasi SMK-BLUD.

Arie Wibowo Khurniawan Gelar Sidang Promosi Terbuka Bahas Peningkatan Efektivitas Tata Kelola SMK-BLUD
Arie Wibowo Kurniawan.

MONITORDAY.COM - Koordinator Fungsi Sarana dan Prasarana Direktorat  SMK, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Arie Wibowo Khurniawan menggelar sidang promosi terbuka untuk program Doktor Mananjemen dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor (IPB), pada Senin (14/12).

Dalam sidang yang digelar secara virtual itu, Arie memaparkan disertasi berjudul "Strategi Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan Berstatus Badan Layanan Umum Daerah (SMK-BLUD)."

Disertasi itu diselesaikan oleh Arie dengan bimbingan dari Dr. Ir. Illah Sailah, MS, Prof. Dr. Ir. Pudji Muljono, M.Si, Dr. Bambang Indriyanto, serta Prof. Dr. Ir. M Syamsul Maarif, M.Eng.

Dalam pemaparannya, Arie menjelaskan bahwa salah strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendidikan SMK berstandar industri adalah dengan memberikan aturan fleksibilitas pengelolaan keuangan pada unit produksi (teaching factory)  dalam bentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Menurut Arie, strategi tersebut menjadi sangat penting, lantaran selama ini pendidikan terutama SMK masih menghadapi permasalahan yang cukup serius. Antara lain, kata Arie, soal mutu yang di bawah standar, tata kelola yang belum baik, serta belum ada evaluasi SMK-BLUD.

Padahal, jika dikelola dengan baik, aset-aset BLUD yang dimiliki banyak SMK saat ini seperti hotel dan restoran milik SMK 57 Jakarta sangat berpotensi memandirikan keuangan internal sekolah.

Dalam penelitian tersebut, Arie mengungkapkan bahwa penerapan Total Qulity Manajemen (TQM)  memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap  efektivitas pengelolaan SMK-BLUD.

"Penerapan manajemen mutu sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas pengelolaan SMK-BLUD melalui penerapan tata kelola sekolah sebagai peubah laten intervening," kata Arie.

Lebih lajut, Arie juga mengungkapkan bahwa strategi prioritas peningkatan efektivitas pengelolaan SMK-BLUD yakni dengan meningkatkan penerapan tata kelola melalui peningkatan kriteria kepemimpinan yang kuat dan tegas pada sumber daya manusia yang ada di SMK-BLUD.

Model alternatif rencana strategis peningkatan efektivitas pengelolaan SMKBLUD yaitu dengan melakukan pembenahan utama pada kriteria sumber daya manusia yang dilanjutkan dengan melakukan pembenahan pada sistem kepemimpinan dan pembenahan iklim sekolah (School Governance).

"Sementara pembenahan manajemen pendidikan dilakukan dengan pembenahan pada Manajemen mutu sekolah," kata Arie.

Intinya, menurut pakar school governance ini, pengelolan SMK-BLUD akan semakin efektif jika ditunjang oleh penerapan TQM dan School Governance yang baik. Untuk dapat melakukan upaya tersebut, maka dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, tentu saja.

Pada akhirnya, sekolah-sekolah di masa depan memang tidak bisa dikelola oleh kepala sekolah yang biaa-biasa saja. Tapi juga kepala sekolah merangkap manager, yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, jaringan yang luas, inovatif, kreatif dan tentu saja juga adaptif terhadap perubahan yang ada.