Antisipasi Penyebaran Corona, Satker Pencegahan Covid-19 PKB Tangsel Serukan Maskerisasi

Penggunaan masker masih masih minim, padahal itu menjamin pengaman ketika warga berinteraksi.

Antisipasi Penyebaran Corona, Satker Pencegahan Covid-19 PKB Tangsel Serukan Maskerisasi
Pimpinan Satker Pencegahan Covid-19 PKB Tangsel, Sarjono

MONITORDAY.COM - Laman resmi covid19.go.id membeberkan perkembangan penyebaran Covid-19 di wilayah Banten. Setidaknya sampai hari ini (6/24/2020) ada 173 kasus dengan total pasien sembuh 7 orang dan meninggal sebanyak 17 orang.

Data itu menjadikan Provinsi Banten sebagai peringkat ketiga nasional dalam penyebaran dampak Covid-19, dengan zona merah meliputi Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.

Berangkat dari realita itu, masyarakat Banten diminta untuk terus waspada dan tidak menganggap remeh penyebaran virus Corona tersebut. Di samping itu juga dibutuhkan upaya dari berbagai pihak dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Banten.

Seperti upaya yang telah dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tangsel pada 24-31 Maret 2020 lalu dalam melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian brosur edukasi penyembaran Covid-19, hand sanitizer dan masker kepada masyarakat.

"Iya memang kami telah melakukan itu," kata Pimpinan Satker Pencegahan Covid-19 PKB Tangsel Sarjono, kepada media menanggapi Banten sebagai wilayah terpapar Covid-19 posisi ketiga secara nasional di Kantor DPC PKB Tangsel, Ahad (6/4/2020).

Warga Tangsel, jelas Sarjono, sangat antusias ketika ada aksi kongkrit PKB Tangsel bahkan mereka menyatakan prihatin penggunaan masker masih masih minim, padahal itu menjamin pengaman ketika warga berinteraksi.

"Penularan lewat semburan batuk, bersin dan bicara hanya bisa dicegah dengan masker. Meski ada pembatasan jarak interaksi, warga harus tetap menggunakan masker", urainya.

Sarjono meminta kepada aparatur negara dari TNI, Polri dan Satpol PP bisa membantu menjelaskan pada warga pentingnya maskerisasi.

"Jika memang diperlukan harus ada sanksi, karena maskerisasi adalah menyelamatkan nyawa sesama", tukasnya.

"Maskerisasi yang saat ini ada masih jauh dari harapan. Terutama di pasar, minimarket, warung-warung di wilayah warga sampai tempat pelayanan umum di Tangsel," pungkasnya.