PPP Tak Yakin Gatot Merebut Suara Islam Jika Jadi Cawapres Jokowi
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menuturkan pihaknya pesimis sosok mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mampu merebut suara umat Islam jika menjadi pendamping Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.

MONITORDAY.COM - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menuturkan pihaknya pesimis sosok mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mampu merebut suara umat Islam jika menjadi pendamping Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019.
Pasalnya, ia menuturkan saat ini kelompok Islam di luar NU dan Muhammadiyah perlu diperhitungkan. Gatot, kata Arsul, diidolakan karena diasumsikan menjadi Capres yang berlawanan dengan Jokowi.
"Ketika dia (Gatot) misalnya menjadi pasangannya Pak Jokowi, ya kemudian apakah akan menambah elektabilitas dari sisi umat Islam, ya itu quationable," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Artinya, lanjut dia, dari sektor umat Islam patut dipertanyakan apakah Gatot mampu menambah elektabilitas Jokowi. "Sebab elektabilitas di mainstream umat Islam tidak tergantung Cawapresnya Pak Gatot atau bukan. Kan NU sama Muhamadiyah kan enggak, mayoritas lho," tukasnya.
Bahwa ada di Muhammadiyah dan NU yang melihat Gatot sebagai sosok Capres potensial, ia tak menampik hal itu. "Tapi kan mayoritas tidak," pungkasnya.
[Mrf]