Anies Diminta Tetapkan Status Darurat Bencana

Pemprov DKI Jakarta seharusnya segera menetapkan status darurat bencana. Ia mengatakan, bencana banjir tersebut telah merenggut banyak korban jiwa dan membuat ribuan warga terpaksa mengungsi.

Anies Diminta Tetapkan Status Darurat Bencana

MONITORDAY.COM - Anggota DPR RI Marwan Dasopang meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tanggap dalam merespon bencana banjir yang terjadi sejak malam pergantian tahun 2020. Menurutnya, langkah cepat Pemprov DKI dibutuhkan agar korban jiwa tak terus bertambah karena bencana ini. 

"Pemprov DKI, membutuhkan langkah cepat baik tahap tanggap darurat maupun rehabilitasi pascabencana. Selain itu juga bisa meminta bantuan ke pemerintah pusat guna memudahkan proses tanggap darurat maupun rehabilitasi pasca bencana," ujar Marwan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1).

Menurut Marwan, Pemprov DKI Jakarta seharusnya segera menetapkan status darurat bencana. Ia mengatakan, bencana banjir tersebut telah merenggut banyak korban jiwa dan membuat ribuan warga terpaksa mengungsi.

"Harus menetapkan status darurat bencana. Sebab dampak banjir ibu kota tahun ini tergolong luar biasa. Banyak korban jiwa, ribuan pengungsi, hingga kerugian material dari warga yang sangat besar," tuturnya. 

Terlebih lagi, Wakil Ketua Komisi VIII itu mengungkapkan, bahwa banyak keluhan dari warga bahwa penanganan pengungsi tak ditangani dengan baik. Selain itu, bantuan logistik yang tak secara cepat turun.

"Fakta ini harus ditangkap oleh Gubernur DKI agar dengan rendah hati menetapkan status darurat bencana dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penanganan korban. Sudahi ego sektoral kalau mengurus bencana," tandasnya. 

Seperti diketahui, banjir besar yang melanda Jakarta dan sekitarnya diakibatkan oleh hujan yang mengguyur sejak malam pergantian tahun (1/1) lalu. Tidak hanya menimbulkan kerusakan bangunan dan kerugian materi, namun banjir ini juga telah memakan puluhan korban jiwa. 

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) korban banjir hingga saat ini telah mencapai 30 orang. 

"Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor 11 orang, kemudian Jakarta Timur 7 orang, Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing 3 orang, dan masing-masing 1 orang untuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Kota Tangerang. Sedang dari penyebabnya, 17 orang meninggal karena terseret arus banjir, 5 orang tertimbun longsor, 5 orang tersengat listrik dan 3 orang hipotermia," demikian disampaikan Kapusdatinkom BNPB, Agus Wibowo, Kamis (2/1) malam.