Aktivis Muda HMI Ini Ikut Warnai Pencalonan Bupati Bogor

Hadirnya Mardiansyah menjadi bakal calon bupati dari partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu  menambah warna tersendiri.

Aktivis Muda HMI  Ini Ikut Warnai Pencalonan Bupati Bogor
Mardiansyah bersama Tim Bogorian saat mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPC PDIP

MONDAYREVIEW.COM –  Pada hari kedua, Minggu (21/05) penjaringan bakal calon Bupati Bogor oleh DPC PDIP Kabupaten Bogor, Mardiansyah didampingi Tim Bogorian mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati Bogor. Sekitar pukul 2 siang, tokoh muda  yang karib disapa Kang Ian langsung  diterima oleh Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Haryanto.

Menurut Haryanto, pembukaan pendaftaran bakal calon Bupati Bogor yang dilakukan oleh PDI Perjuangan  bukan sekedar formalitas. Namun, hal ini dilakukan untuk mendapatkan sosok yang memiliki visi-misi yang jelas untuk membangun Kabupaten Bogor yang lebih baik.  

"Partai membuka seluas-luasnya bagi siapapun, baik internal dan eksternal yang memiliki itikad baik untuk mengabdi kepada masyarakat” Tegasnya kepada redaksi, Senin (22/05).

Ketua Tim Bogorian, Jajang Kurnia mengungkapkan bahwa Mardiansyah adalah orang keempat yang telah mendaftar maju menjadi Bakal Calon Bupati Bogor pada gelaran Pilkada 2018 dari PDI Perjuangan. Jajang menambahkan, dengan hadirnya Mardiansyah menjadi bakal calon bupati dari partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu  menambah warna tersendiri.  Pasalnya Kang Ian merupakan sosok muda, nasionalis dan religius.

Selian itu, Ian juga memiliki latar belakang aktifis dari  HMI dan KNPI di Kabupaten Bogor. Dengan modal inilah maka Ian dianggap mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan untuk memajukan Kabupaten Bogor.

Sementara itu Bakal Calon Bupati Bogor,  Mardiansyah mengatakan bahwa diirnya memutuskan maju dalam gelaran Pilkada Bogor karena dirinya peduli untuk berperan aktif untuk membangun Bogor yang lebih baik. Ian menuturkan semenjak masih menjadi mahasiswa di IPB, 15 tahun yang lalu, ia telah bergelut dengan dinamika pembangunan di Kabupaten Bogor.

“Ditambah dukungan teman-teman seperjuangan, saya Bismillah ambil bagian dalam pencalonan sebagai Bupati Kabupaten Bogor mendatang," katanya.

Saat ditanya mengapa memilih mendaftar melalui PDI Perjuangan,  Ian menjawab bahwa PDI Perjuangan termasuk salah satu partai 3 besar di Kabupaten Bogor hasil Pileg 2014. Sehingga ini merupakan langkah  strategis  untuk ikut berkontribusi membangun masyarakat.

"Saya  menginginkan PDIP tidak sekadar mewarnai tapi berperan sebagai penentu baik dalam mengusung Paslon maupun menentukan arah pembangunan lebih baik ke depannya", jelasnya.  

Selain itu,  dengan karakteristik masyarakat Kabupaten Bogor yang religius menyatu dalam nilai-nilai nasionalisme juga harus terwakili oleh bacalon yang nantinya diusung oleh PDIP. Melihat adanya kesamaan pandangan tersebut, Kang Ian berkeyakinan kerinduan masyarakat atas sosok pemimpin demikian ada pada dirinya.

"Saatnya anak-anak muda, ibu-ibu pejuang keluarga, ulama, santri, para guru, wirausaha, petani, pelaku UMKM, pegiat sosial dan koperasi, aktifis mahasiswa, dosen, segenap masyarakat memilih pemimpin yang memimpin. Hadir bukan sekadar simbol namun hadir mengisi ruang-ruang kehidupan masyarakatnya". Tutupnya.