Aktivis Milenial Akan Pertemukan Jokowi dan Prabowo Dalam Deklarasi Nasional Pemilu Damai

Dalam rangka mewujudkan pemilu damai, sejumlah kelompok relawan milenial pendukung capres-cawapres 2019, dalam waktu dekat akan mengelar "Deklarasi Nasional 2019 Pilpres Damai", yang sedianya bakal digelar, kamis (1/11) lusa, di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta pusat.

Aktivis Milenial Akan Pertemukan Jokowi dan Prabowo Dalam Deklarasi Nasional Pemilu Damai
Foto: Istimewa

MONITORDAY.COM - Dalam rangka mewujudkan pemilu damai, sejumlah kelompok relawan milenial pendukung capres-cawapres 2019, dalam waktu dekat akan mengelar "Deklarasi Nasional 2019 Pilpres Damai", yang sedianya bakal digelar, kamis (1/11) lusa, di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta pusat.

Sejumlah relawan yang akan menggelar deklarasi tersebut yaitu Relawan Jokowi Suara Hati Rakyat (Juara), Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), dan Jaringan Aliansi Nasional (Jarnas). Acara ini akan dihadiri para mahasiswa, aktivis pergerakan, dan para calon yang bertarung di Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal Relawan Juara Troy Pomalingo, menjelaskan, bahwa tujuannya mengadakan deklarasi dengan mengundang pasangan Capres-cawapres yang akan berkompetisi tahun depan yaitu agar menunjukan keduanya untuk sama-sama menjaga keutuhan bangsa dengan mengkampanyekan pemilu damai.

"Kami telah mengundang  Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin serta Pak Prabowo-Sandiaga Uno karena kami para pemuda Indonesia mau melihat komitmen kedua pasangan ini dalam menjaga NKRI," ujar Troy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/10).

Selain itu, Troy juga mengatakan bahwa diketemukan keduanya dalam satu kampanye pemilu bertujuan untuk mengajak kubu Jokowi dan Prabowo untuk tetap bergandenga tangan dalam bingkai kebangsaan, walaupun sedang berkontestasi dalam pemilu 2019.

"Sehingga bangsa ini tetap dalam suasana sejuk, karena jika Pak Jokowi dan Pak Prabowo sepakat dengan ide kami, maka kami sebagai generasi muda akan mengapresiasi mereka," ungkapnya.

Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, nantinya akan diminta berorasi di depan para pemuda. Mereka akan diminta menyatakan komitmen dalam menjaga kesejukkan pilpres.

"Serta tidak menyebarkan hoax, ujaran kebencian, fitnah maupun menggunakan simbol agama dalam proses Pilpres sebab ini berpotensi memecah belah bangsa ini," kata Ketua FUIB Rahmat Himran.

Selain mengundang kedua pasangan calon, kata Himran acara ini juga telah mengundang sejumlah organ kepemudaan yang berseberangan dengan Jokowi untuk datang. Menurutnya, semua harus duduk bersama di saat suasana menjelang Pilpres sudah semakin parah.

"Pilihan politik jangan sampai memecah bangsa dan kami generasi muda tidak mau jadi korban kontestasi politik jika terjadi peperangan antar pendukung masing-masing pasangan calon," pungkasnya.