Aksi Warga Bukit Duri, Rakyat Bermartabat Pejabat Bermuslihat

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pagi ini melakoni aksi unjuk rasa menjelang rencana penggusuran kawasan di daerahnya, Jakarta, Rabu (28/9).

Aksi Warga Bukit Duri, Rakyat Bermartabat Pejabat Bermuslihat
nasional.republika.co.id

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pagi ini melakoni aksi unjuk rasa menjelang rencana penggusuran kawasan di daerahnya, Jakarta, Rabu (28/9).

Aksi digelar sekitar pukul 07.00 WIB, aksi tersebut dilakukan di Jalan Bukit Duri Pangkalan I, tepatnya di depan jalan masuk ke RT 06 RW 12, yang berbatasan dengan Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Sejumlah warga berorasi menolak penggusuran. Aksi mereka dikawal ketat pihak kepolisian. Tampak sejumlah warga membawa spanduk penolakan, di antaranya bertulis "Bukit Duri Tumbal Pembangunan Jakarta", "Rakyat Bermartabat Pejabat Bermuslihat", "Aksi Damai Tanpa Kekerasan" dan "Dari Bukit Duri ke Balaikota dan Istana".

Adapun aksi unjuk rasa tersebut terpaksa petugas menutup Jalan Bukit Duri Pangkalan I, yang menuju arah Dipo KRL Bukit Duri.

Sandiawan Sumardi dari Komunitas Ciliwung Merdeka, organisasi yang mendampingi sebagian warga Bukit Duri, dalam orasinya menyerukan agar warga tidak takut dengan rencana penggusuran itu.

"Kami tidak pernah takut. Kami tidak akan berhenti sampai di sini," kata Sandiawan, di hadapan warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9) pagi ini.

Ia menyampaikan, rencana penggusuran itu merupakan bentuk kebrutalan yang dilakukan pemerintah. Warga Bukit Duri kecewa dengan kebijakan pemerintah tersebut.

"Bagaimana mungkin rakyat kecil yang mempunyai sertifikat kepemilikan tanah dikatakan tidak pantas memilikinya hanya karena dianggap miskin. Hargailah perjuangan warga yang sudah tinggal berpuluh-puluh tahun di sini," tegas Sandiawan.

AHMAD JAMALUDIN