Akhlak Tolak Ukur Keimanan
Setiap orang pastinya mempunyai dorongan untuk senantiasa memperbaiki diri.

ALLAH Swt. berfirman: “Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlak yang agung”. (QS. Alqalam: 4) Setiap orang pastinya mempunyai dorongan untuk senantiasa memperbaiki diri. Menjadi sosok terbaik bagi diri, keluarga, atau lingkungannya. Memperbaiki dalam hal menambah penghasilan atau memperindah penampilan.
Sehingga kita lihat banyak orang berlomba-lomba untuk memperbaiki penampilan dirinya. Ada yang lebih mementingkan penampilan dzahir (luar) dengan penambahan aksesoris seperti pakaian yang bagus, rumah yang mewah dan emas permata, sehingga mengundang rasa kagum orang yang melihat. Adapula yang berupaya memperbaiki kualitas pribadinya, memperbaiki dengan meningkatkan kualitas amal ibadah atau akhlak Islami.
Nabi Muhammad, Rasul kita yang mulia mendapat pujian langsung dari Allah karena akhlaknya. Karena ketinggian atau kemuliaan akhlak Beliau, sebagaimana firman-Nya dalam surat al-Qalam ayat 4. Dan keberadaan Rasulullah di muka bumi untuk menyempurnakan akhlak, “Hanyalah aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak.” (HR.Ahmad)
Anas bin Malik r.a., seorang sahabat yang mulia menyatakan: “Rasulullah saw. adalah manusia yang paling baik budi pekertinya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam hadits lain anas memuji Rasulullah saw: “Belum pernah saya menyentuh sutra yang tebal atau tipis lebih halus dari tangan rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Saya juga belum pernah mencium bau yang lebih wangi dari bau rasulullah saw. Selama sepuluh tahun saya melayani Rasulullah saw, belum pernah saya dibentak atau ditegur karena kekurangan saya : mengapa engkau berbuat ini. Atau mengapa engkau tidak mengerjakan itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Akhlak merupakan tolak ukur kesempurnaan iman seorang hamba sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah saw.: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya.” (HR Tirmidzi, dari abu Hurairah r.a., diriwayatkan juga oleh Ahmad). Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdillah bin amr bin Al Ash radhiallahu anhuma disebutkan: “Sesungguhnya sebaik-baik kalian ialah yang terbaik akhlaknya.”