5.000 Penumpang Di berangkatkan KAI Selama Empat Hari Larangan Mudik

MONITORDAY.COM - Sebanyak 5.000 lebih penumpang telah di berangkatkan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero). Penumpang tersebut merupakan yang dikecualikan atau berkebutuhan khusus dari Ibu Kota selama periode larangan mudik mulai 6-9 Mei 2021.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus menyebutkan sejauh ini pemberangkatan kereta api jarak jauh (KAJJ) berjalan lancar serta pelayanan di stasiun yang juga terkendali.
Hal tersebut karena hanya penumpang yang memenuhi persyaratan yang diperkenankan naik dan itupun terbatas.
"Kepentingan perjalanan sejauh ini didominasi oleh perjalanan dinas atau bekerja," kata Joni di Jakarta, Minggu (9/5/2021).
Adapun selama periode 6-8 Mei 2021, tercatat 4.000 penumpang yang dikecualikan menggunakan kereta jarak jauh, sedangkan khusus pada Minggu (9/5/2021) tercatat 1.200 penumpang.
Selama tiga hari pada 6-8 Mei 2021, ujar Joni, secara total KAI memberangkatkan 11 ribu penumpang yang dikecualikan menggunakan kereta jarak jauh dari seluruh wilayah operasional.
Selama itu pula, terdapat 913 orang yang tidak diizinkan naik KA karena surat izin perjalanannya tidak sesuai, misalnya, tanda tangan setingkat lurah/kepala desa, namun yang dibawa adalah RT/RW.
"Kami harapkan calon penumpang yang berkasnya sudah lengkap tidak datang terlalu dekat dengan jadwal keberangkatan keretanya karena ada proses verifikasi berkas terlebih dahulu," imbuh Joni.
Lalu, KAI juga mengimbau apabila keberangkatan di malam hari, calon penumpang sudah bisa melakukan verifikasi dari siang harinya, sebab ada petugas verifikasi yang sudah berjaga. Tujuannya agar tidak tertinggal jadwal keretanya.
Sedangkan selama masa larangan mudik, hanya tiga kereta yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen, yakni KA Bengawan (Pasar Senen-Purwosari) pukul 06.30 WIB, KA Tegal Ekpres (Pasar Senen-Tegal) pukul 09.20 WIB, dan KA Serayu (Pasar Senen-Purwokerto via Bandung) pukul 09.30 WIB.