30 Persen Siswa Papua Buta Huruf, UNICEF Turun Tangan
Menurut rilis United Nations Children's Fund (UNICEF), hampir 30 persen siswa di Papua masih buta huruf.

MONDAYREVIEW.COM, Papua - Menurut rilis United Nations Children's Fund (UNICEF), hampir 30 persen siswa di Papua masih buta huruf. Organisasi di bawah naungan PBB itu pun akan turun tangan menangani masalah anak-anak yang tidak bisa membaca itu.
UNICEF berencana akan menurunkan angka tersebut menjadi nol persen. Kepala Departement Pendidikan UNICEF, Hiro Hatori mengatakan pihaknya melihat siswa di Papua yang bisa memahami dan mengerti apa yang dibaca masih 17 persen.
"UNICEF mau meningkatkan lebih tinggi lagi. Ini merupakan capaian yang akan dilakukan ke depan," katanya usai melakukan pemaparan hasil evaluasi penuh waktu program pendidikan daerah pinggiran dan terpencil untuk Provinsi Papua dan Papua Barat di Hotel Alisson Sentani, Senin (8/5) seperti dilansir JPNN.
Dia menyampaikan pihaknya sendiri tidak turun secara langsung, tetapi UNICEF bekerja sama dengan Dinas Pendidikan di Kabupaten dan LSM yang menjadi perpanjangan tangan dari UNICEF.
Menurut Direktur Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Juandanilsyah, pihaknya dari Kementerian Pendidikan tidak bisa langsung turun ke daerah-daerah, tetapi melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga asing yang ada, seperti misalnya UNICEF, untuk membantu meningkatkan SDM di Indonesia, khususnya di Papua.
"Kami melihat memang di sekolah-sekolah yang dipantau terjadi perubahan peningkatan proses belajar mengajar dan ini yang memang harus terus didorong kedepannya," tuturnya.