22 April, Mari Peduli Bumi

Kampanye Hari Bumi tahun 2017 mengangkat tema lingkungan dan iklim.

22 April, Mari Peduli Bumi
Hari Bumi (Rigby Search Group)

MONDAYREVIEW.COM - Sejarah 22 April berkaitan dengan bumi tempat kita tinggal. Setiap tanggal 22 April seluruh warga dunia yang peduli akan lingkungan merayakan Hari Bumi. Sejarah sendiri mencatat Hari Bumi dicetuskan warga Amerika Serikat pada tanggal 22 April 1970 melalui proses demonstrasi yang dilakukan warga, penggiat lingkungan, mahasiswa dan para sarjana Amerika Serikat yang diperkirakan mencapai 20 juta orang.

Dilansir dari beritalingkungan.com sejarah hari bumi berawal sejak Nelson menyampaikan pidatonya di Seattle tahun 1969 isinya tentang perlunya menyampaikan isu-isu kontroversial tertutama lingkungan hidup. Masyarakat sendiri menyambut hal tersebut dengan positif. Dan akhirnya warga mencanangkan Hari Bumi.

Kemarahan warga yang peduli akan lingkungan dan turun ke jalan dipicu oleh kondisi lingkungan yang memprihatinkan seperti buruknya saluran pembuangan, punahnya kelestarian flora dan masih banyak kerusakan lainnya. Warga sangat menentang hal-hal tersebut dan menuntut pemerintah mengambil tindakan.

Ditambah dengan diterbitkannya buku “Silent Spring” karya Rachel Carson tahun 1962. Berceritakan tentang musim semi yang sunyi akibat penggunakan pestisida yang berlebihan berdampak kerusakan lingkungan, meninggalnya hewan dan tumbuhan, serta mengancam kehidupan manusia, membuat banyak kalangan pecinta lingkungan semakin geram. Dan akhirnya setelah banyak dukungan dari  semua negara, Hari Bumi terus diperingati di seluruh dunia hingga saat ini.

Kampanye Hari Bumi tahun 2017 mengangkat tema lingkungan dan iklim. Earth Day Network menyatakan bahwa pendidikan sebagai penanaman pengetahuan mengenai lingkungan dan perubahan iklim perlu diterapkan kepada semua orang. Lingkungan dan perubahan iklim akan sangat bepengaruh terhadap kehidupan manusia, oleh karena itu marilah kita jaga bumi kita dengan memelihara sebaik-baiknya.