Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Pertashop Hadir di Pesantren

Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Pertashop Hadir di Pesantren
Foto/(Istimewa)

MONITORDAY.COM - Menteri BUMN  Erick Thohir meresmikan Pertashop di Pondok Pesantren Nurul Quran, Karang Pucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Erick didampingi Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Fanshurullah Asa, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, serta turut hadir Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya.

Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM Nonsubsidi, LPG Nonsubsidi dan produk Pertamina Ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.

Sejak diluncurkan tahun 2018, kemitraan Pertashop terus dikembangkan, tidak hanya menggandeng Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2020 namun juga Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM). 

Di tahun 2021, Pertashop juga berkolaborasi dengan Pesantren untuk menunjang dan memberi manfaat yang lebih luas untuk mendukung kemandirian ekonomi Pesantren.

Dalam ketiatan yang digelar Minggu (11/4) itu, Erick Thohir menyampaikan bahwa Pertashop merupakan sarana kemitraan dari Pertamina yang bertujuan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Pertashop ini bagian dari BUMN dalam penguatan ekonomi masyarakat, seperti salah satunya di Pondok Pesantren Nurul Qur'an Karangpetir ini," kata Erick dalam siaran pers, dikutip Senin (12/4/2021).

Menurut Erick, apa yang dilakukan antara Pertashop dengan Pondok Pesantreb Nurul Qur’an Karang Petir ini sudah sesuai dengan 4 Pilar dalam Masyarakat Ekonomi Syariah yang berfokus pada pengembangan pasar industri halal di dalam dan luar negeri, pengembangan industri keuangan syariah nasional, investasi bersahabat yang melibatkan pengusaha di daerah dan pengembangan ekonomi syariah dari pedesaan (dan pesantren) secara berkelanjutan.

Erick menambahkan, Program kemitraan Pertashop dari Pertamina dengan Pondok Pesantren ini merupakan inovasi baru. Tidak hanya menumbuhkan kemandirian ekonomi pondok pesantren, hadirnya Pertashop sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di wilayah Kabupaten Cilacap sesuai kebijakan pembangunan daerah yaitu 'Bangga Mbangun Desa'. 

“Ini adalah proyek percontohan, untuk menuju 1000 pesantren dengan 1000 bisnis. Sehingga pesantren dapat mandiri secara finansial dan menguatkan ekonomi umat dan masyarakat sekitar,” tambah Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah tersebut.

Di sisi lain, dengan adanya Pertashop di Desa Surusunda membantu mempermudah akses BBM bagi masyarakat, khususnya dengan harga yang terjangkau. Seperti diketahui, banyak wilayah yang jauh dari SPBU, sehingga masyarakat sering mendapatkan harga BBM yang lebih mahal.

"Sebagai Menteri, kami di Kementerian BUMN dan juga Pertamina, akan terus mendukung program kemandirian ekonomi masyarakat melalui program kemitraan atau program-program lainnya," tegas Erick Thohir.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan Pertashop merupakan satu-satunya lembaga resmi penyalur BBM skala kecil dari Pertamina, yang merupakan tindak lanjut antara MoU Pertamina dengan Kemendagri tahun 2020. 

“Kita rencanakan memang ada satu outlet di setiap desa di 73 ribu desa yang ada di Indonesia. Dan tahun ini kita targetkan terbangun 10.000 outlet Pertashop,” ujar Nicke.

Menurut Nicke, Program Pertashop juga sejalan dengan tanggung jawab Pertamina sebagai BUMN untuk menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat khususnya di daerah.

“Alhamdulillah saat ini kerja sama dengan pesantren untuk mendukung kemandirian ekonomi pesantren dan ini juga akan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM yang ramah lingkungan dan dengan harga yang sama dengan di SPBU,” imbuh Nicke.

Nicke juga berharap peran para pengusaha daerah untuk bisa ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Program Pertashop sehingga terbangun Peratshop di setiap desa sejalan dengan Program One Village One Outlet (OVOO).

Saat ini, sudah beroperasi sebanyak 1.112 unit Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, dan untuk 2021, ditargetkan sebanyak 10 ribu Pertashop baru sudah dapat beroperasi.  Khusus di wilayah Jawa Bagian Tengah terdapat hampir 200 unit Pertashop yang siap melayani kebutuhan energi masyarakat. Hingga tahun 2024, Pertamina menargetkan membangun 40 ribu Pertashop. 

Seluruh informasi dan pendaftaran kemitraan Pertashop dapat diketahui melalui ptm.id/MitraPertashop. Syarat utamanya terdiri dari dua (2) kriteria, Kriteria Administrasi Persyaratan dan Kriteria Lokasi.  

Untuk pola kerja samanya ada tiga (3) tipe yang ditawarkan, Gold (210 m² kapasitas tangki 3 Kilo Liter), Platinum (300 m² kapasitas tangki 10 KL), dan Diamond (500 m² kapasitas tangki 10 KL), perbedaan besaran lahan akan berpengaruh terhadap layanan bisnis nonfuel retail (NFR) yang dapat beroperasi, misalkan agen pulsa, toko sembako, mini market, kafe/restoran, bengkel, dan bisnis turunan lainnya.

“Pemerataan energi menjadi tugas dan amanah Pemerintah melalui Pertamina dapat tercapai lebih cepat dan tepat. Di sisi lain, kami akan menggerakkan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah,” demikian Nicke menambahkan.