BPKH Bersama Lazismu Dirikan Dapur Umum Bantu Korban Bencana Sulbar

BPKH Bersama Lazismu Dirikan Dapur Umum Bantu Korban Bencana Sulbar
Peresmian dan serah terima dapur umum BPKH dan Lazismu, Jumat (22/1/2021)/(foto:ist)

MONITORDAY.COM - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerjasama dengan Lazismu PP Muhammadiyah mendirikan dapur umum posko di Sulawesi Barat dalam upaya membantu korban bencana gempa bumi yang terjadi di wilayah tersebut. Peresmian dan serah terima dapur umum digelar secara virtual pada Jumat (22/1/2021).

Ketua BP BPKH Anggito Abimanyu dalam prosesi serah terima tersebut mengungkapkan bahwa dana yang dipakai untuk membantu korban bencana tersebut tidak menggunakan dana keberangkatan haji.

"Dana ini berasal dari dana hasil kelolaan yang disisihkan. Jadi tidak mengganggu dana untuk keberangkatan haji," ujarnya, dalam siaran pers, Jumat (22/1/2021).

Angito berharap, dapur umum tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan pasca bencana.

"Dengan mengucapkan bismillah, kami serahkan kepada poskor Lazismu di Sulawesi Barat. Kepada pengurus Pimpinan Daerah 'Aisyiyah terima kasih," ucapnya. 

Ketua Lazismu Pusat Nuryadi Wijiharjono menyebut bahwa Lazismu bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan BPKH dalam menggelar kegiatan ini.

"Ini sudah kesekian kalinya Lazismu dipercaya untuk mengelola dana abadi ini. Saya kira ini kesempatan yang baik," ujarnya.

Ia menyebut dapur umum ini sebagai awal untuk penanggulangan bencana yang panjang. Mengingat penanggulangan bencana akan dilakukan beberapa bulan kedepan bahkan hingga beberapa tahun.

"Dalam bencana, kemanusiaan itu menjadi hal yang utama. Tidak membeda-bedakan siapapun, namun kita harus bersatu dan bekerja sama untuk melakukan aktivitas kemanusiaan," pesan Nuryadi mewakili Lazismu Pusat.

Posko dapur umum Lazismu saat ini telah melayani ribuan penyitas gempa baik dalam hal logistik, pencarian korban, pengobatan dan taruma healing. 

Layanan yang di lakkukan juga menyebar hingga ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau dibantu oleh 100 lebih relawan profesional yang didatangkan oleh Lazismu-MDMC dari berbagai wilayah di Indonesia.