Kemenko Perekonomian Gaet PP Pemuda Muhammadiyah Kuatkan Inklusi Keuangan

MONITORDAY.COM - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI mengajak PP. Pemuda Muhammadiyah untuk bersinergi menguatkan program keuangan inklusif.
Dipilihnya Pemuda Muhammadiyah untuk bersinergi didasarkan pada tersedianya infrastruktur pendidikan dari tingkat pendidikan anak usia dini sampai dengan perguruan tinggi.
Diperkirakan jumlah infrastruktur yang dimiliki sebanyak 28.159 unit dengan jumlah siswa/siswa dan santriwan/santriwati sebanyak 4 juta jiwa.
“Pemuda merupakan salah satu kelompok target prioritas dalam hal perluasan akses layanan keuangan,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir, Senin (22/3/2021).
Dilansir dari bisnis.com, hal itu disampaikan, sesuai arahan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam kegiatan bertajuk ‘Implementasi Keuangan Inklusif bagi Pemuda dan Mahasiswa Muhammadiyah’, di Kota Bogor.
Kegiatan tersebut mencakup edukasi keuangan syariah dan penandatanganan nota kesepahaman Program Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah antara PP Pemuda Muhammadiyah, dengan PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, PT. Pegadaian, Layanan Syariah LinkAja, serta Asosiasi CEO Master Mind Indonesia.
Iskandar juga menuturkan bahwa survei OJK di 2019 mencatat indeks inklusi keuangan sebesar 76,19 persen, menandakan target inklusi keuangan sejumlah 75 persen pada 2019 tercapai sesuai Perpres 82/2016.