Wayang Kulit Mahakarya Indonesia yang Mendunia

Wayang sudah menjadi sebuah seni pertunjukan yang menjadi nafas budaya masyarakat Indonesia sejak dahulu.

Wayang Kulit  Mahakarya Indonesia yang Mendunia
Ilustrasi

MONDAYREVIEW.COM-  "Wayang kulit atau Shadows Puppets sudah dipertunjukkan di Indonesia sejak abad ke-9," ujar Y.M Wening Esthyprobo, Duta Besar RI untuk Hongaria dalam pidato pembukaan pada acara International Shadow Puppets Festivals 'Karakulit 2017' di Müvészetek és Irodalom Haza, kota Pécs, Hongaria, Senin (10/3) lalu.

Wayang Kulit merupakan karya seni nenek moyang Indonesia. Dan wayang sudah menjadi sebuah seni pertunjukan yang menjadi nafas budaya masyarakat Indonesia sejak dahulu.

Hal tersebut dapat dilihat dari prasasti Galigi Mawayang yang diperkirakan ditulis pada tahun 930 M, di mana pada saat itu cerita wayang yang sering dipertunjukan adalah tokoh Bima yang menggambarkan ksatria tangguh. Dan pertenujukan seni tersebut masih dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai cerita sesuai dengan perkembangan zaman.

Lebih lanjut Wening mengungkapkan kebanggannya terhadap wayang kulit Indonesia. Pasalnya maha karya tersebut  telah diakui sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau warisan mahakarya dunia dari Indonesia oleh Unesco. Baginya pengakuan tersebut mempertebal rasa kebanggaannya kepada Indonesia.

“Dan dengan bangga kami sampaikan bahwa sama halnya seperti Batik, pada 7 November 2003, Wayang Kulit juga telah diakui Unesco,"katanya. 

Perlu diketahui Arjuna, Srikandi, Krisna, Nakula dan Sadewa adalah sedikit dari tokoh-tokoh wayang koleksi KBRI Budapest yang dipamerkan pada International Shadow Puppets Festivals 'Karakulit 2017' di Müvészetek és Irodalom Haza, kota Pécs, Hongaria, Senin (10/3) lalu. Pameran yang diprakarsai oleh MarkusZinhaz itu secara resmi dibuka oleh Duta Besar RI untuk Hongaria, Y.M Wening Esthyprobo Fatandari dan akan berlangsung selama satu bulan bersama-sama dengan koleksi wayang dari China, Turki, India dan Hongaria yang dipamerkan di berbagai museum di kota Pécs.

Pameran wayang Internasional di kota Pecs kali ini merupakan pameran wayang pertama yang diadakan oleh MarkusZinhaz, sebuah yayasan non-profit yang beranggotakan penggemar wayang dari seluruh dunia.  

Sebelumnya MarkusZinhaz telah menyelenggarakan beberapa kali festival boneka internasional di kota Pécs. Khusus untuk pameran koleksi Indonesia, MarkusZinhaz juga meminjam berbagai koleksi wayang Dus Polett, seorang pedalang warga negara Hongaria yang jatuh cinta kepada wayang saat menempuh program Darmasiswa, beasiswa pendidikan budaya dua semester di Indonesia.