Waspadai COVID-19, Sebanyak 68 Pegawai PUPR Bengkalis Dites Usap
Dinas PUPR Bengkalis adalah salah satu OPD yang berhubungan langsung dengan masyarakat

MONITORDAY.COM - Sebanyak 68 pegawai yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honor pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin, menjalani tes usap (swab) dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis Ardiansyah membenarkan pihaknya melaksanakan tes usap secara massal sebanyak 68 orang.
"Untuk swab kita bekerjasama dengan pihak RSUD Bengkalis," ungkapnya.
Ardiansyah juga berpesan untuk seluruh pegawai dan non pegawai wajib hadir guna memastikan sehat semua atau terhindar dari wabah COVID-19 ini.
"Jangan takut untuk dites swab karena apabila terkonfirmasi COVID-19 justru itu lebih baik, daripada tidak mengetahui dan berakibat fatal bagi diri sendiri dan orang lain. Kalau sekiranya ada yang terkonfirmasi segera diatasi oleh pihak petugas kesehatan. Ini langkah awal memutuskan mata rantai penyebaran wabah COVID-19 ini," ujarnya.
Menurutnya, Dinas PUPR Bengkalis adalah salah satu OPD yang berhubungan langsung dengan masyarakat atau sebagai pelayan masyarakat di Kabupaten Bengkalis untuk pembangunan daerah berjuluk Negeri Junjungan ini.
"Doakan, semoga proses tes swab berjalan lancar dan seluruh pegawai dan non pegawai PUPR Bengkalis hasilnya negatif," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr Ersan Saputra mengatakan petugas kesehatan RSUD Bengkalis melakukan tes swab massal pegawai dan non pegawai pada dinas PUPR Kabupaten Bengkalis selama setengah hari.
Tes usap ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pemerintah daerah guna memutuskan mata rantai penyebaran wabah virus corona ini.
"Tes usap massal PUPR ini kegiatan rutin, yang terlebih dulu dilakukan pada Dinas Kesehatan, RSUD, Sekretariat, Kejaksaan dan Bappenda. Apalagi PUPR Bengkalis juga salah satu OPD yang langsung berhadapan dengan masyarakat, lebih bagus mencegah daripada mengobati," ujar Ersan.*