Warga Rusia Antusias Ikuti Lomba Pidato Bahasa Indonesia
Dalam rangka memperingati Harkitnas KBRI Moskow bekerjasama dengan Sekolah Indonesia Moskow menggelar lomba pidato dan story telling.

MONDAYREVIEW.COM- Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-109 KBRI Moskow bekerjasama dengan Sekolah Indonesia Moskow (SIM) menggelar lomba pidato dan story telling Indonesia.
Acara yang bertempat di aula KBRI Moskow pada (20/5) lalu mengusung tema “Pemerataan Pembangunan Indonesia yang Berkeadilan sebagai Wujud Kebangkitan Nasional” ini sebagian besaar diikuti oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Moskow, antara lain MGU, Academy of Public Administration, dan MGIMO University.
Sementara itu untuk pidato, panitia menetapkan judul "Pentingnya Belajar Bahasa Indonesia". Dan untuk lomba story telling, para peserta mengambil judul legenda/cerita rakyat Nusantara, antara lain cerita Nyai Roro Kidul, Roro Mendut, Asal Mula Danau Toba, cerita Calon Arang, legenda Batu Menangis, dan cerita Roro Jonggrang.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, M. Wahid ?Supriyadi. Dalam sambutannya Dubes RI menyampaikan sejarah kebangkitan nasional dan organisasi Budi Oetomo, situasi dunia di tahun 1908 serta relevansi dari peringatan Harkitnas saat ini bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Terkait pelaksanaan lomba pidato Bahasa Indonesia, Dubes RI menyambut gembira semakin meningkatnya minat para pemuda dan pemudi Rusia untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Hal ini tidak lepas dari semakin meningkatnya hubungan kedua negara di berbagai bidang, khususnya di bidang ekonomi perdagangan dan pendidikan. ?
“Kegiatan lomba pidato dan story telling untuk mempromosikan bahasa Indonesia bagi masyarakat Rusia serta mendekatkan keeratan hubungan kedua bangsa,” tegasnya.
Salah satu peserta Lomba Natalia Igorevna Rudik mengukapkan bahwa Indonesia merupakan negara yang penduduknya ramah. Sehingga dirinya merasa deket dengan masyarakat Indonesia.
"Saya suka dengan Indonesia karena orangnya sangat ramah, baik, dan positif", kata mahasiswi S1 jurusan ilmu tanah, di Lomonosov Moscow State University (MGU).
Hal senada juga disampaikan Ivan Belikov, mahasiswa S1 jurusan filologi dan spesialisasi Indonesia dari universitas yang sama mengekspresikan kecintaannya terhadap Indonesia dengan mengatakan.
"Saya suka dengan Indonesia karena rakyat Indonesia baik hati, alamnya Indonesia indah sekali dan bahasanya seperti aliran air jernih. Jiwa orang Indonesia sangat dekat dengan jiwa orang Rusia," ujarnya dengan antusias.
Perlu diketahui, selain menggelar lomba idato dan story telling, KBRI juga mengadakan Seminar dan Diskusi Interaktif Peringatan Harkitnas ke-109, tiga mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Rusia tampil sebagai nara sumber. Widya Priyahita, mahasiswa S2, Global Public Policy di RANEPA, membahas tentang program nasional pemerintah Presiden Jokowi yang secara sederhana tercermin dari Nawacita.
Sebagian program telah terlaksana namun masih ada beberapa kekuarangan-kekurangan. Tinu Sicara, mahasiswi S2, Jurnalistik di People's Friendship University of Russia/RUDN berbicara tentang potensi maritim yang selama ini banyak diabaikan dan ambisi Presiden Jokowi untuk menjadi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia patut diapresiasi.
Sementara Ardhyanta Purba, mahasiswa S2 Socioeconomic and Politicial Development di Higher School of Economics/HSE, membahas tentang meorsotnya nilai-nlai nasionalisme di Indonesia. Bertindak sebagai moderator adalah Dwi Rahayu, mahasiswi S2, Nuclear Power and Thermophysics di National Research Nuclear University,MEPHI.