Wapres Tak Bermaksud Bandingkan WNI Eks ISIS - WNI dari Wuhan

Yang dibandingkan Wapres, antara pro WNI eksISIS dan WNI dari Wuhan, bukan rencana pemulangannya, serta juga bukan statusnya di mata negara Indonesia, tapi kajian dan penanganan atas dampak penularannya.

Wapres Tak Bermaksud Bandingkan WNI Eks ISIS - WNI dari Wuhan
Juru bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi.

MONITORDAY.COM - Juru bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi memberi klarifikasi terkait pernyataan Ma'ruf Amin soal kepulangan WNI eks ISIS yang dinilai membandingkan dengan WNI yang berada di daerah terdampak virus corona.  

Masduki mengatakan, ada sedikit mispersepsi di kalangan sebagian khalayak, atas muncul berita berjudul “Ma’ruf Bandingkan Pemulangan WNI Eks ISIS-Virus Corona". 

"Pertama, seolah Wapres punya keinginan kuat atau kecenderungan memulangkan WNI pendukung ISIS. Kedua, seolah Wapres menyetarakan WNI yang dievakuasi dari Wuhan dengan WNI pendukung ISIS. Baik risiko maupun statusnya di mata negara," ujar Masduki, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2). 

Masduki menjelaskan, bahwa yang dibandingkan Wapres, antara pro WNI eks ISIS dan WNI dari Wuhan, bukan rencana pemulangannya, serta juga bukan statusnya di mata negara Indonesia, tapi kajian dan penanganan atas dampak penularannya.

"WNI dari Wuhan yang dikhawatirkan terpapar virus corona saja, dan dari observasi sementara, masih sehat, sedemikian serius ditangani, diobservasi, diisolasi, agar mereka tetap sehat dan tidak menularkan virus," ujar Masduki. 

"Maka apalagi (dalam istilah wapres) WNI yang terjangkit wabah terorisme, maka lebih serius lagi dikaji dan ditangani potensi dampak penularan paham radikal terorismenya, bila mereka dipulangkan," lanjut dia. 

Lebih lanjut Masduki juga mengungkapkan bahwa dalam pernyataanya, Wapres Ma'ruf Amin telah menegaskan pemulangan WNI eks ISIS masih dalam tahap pengkajian lebih mendalam, belum ada keputusan apapun. 

"Sampai saaat ini, seperti ditegaskan Wapres berulang-ulang, dalam doorstop pada pers, Rabu (5/2) lalu, masalah pemulangan WNI pendukung ISIS itu baru sebatas pengkajian, dan belum ada keputusan terkait pemulangan," tandas Masduki.