Wapres: Digitalisasi Perluas Pasar Produk UMKM

Wapres: Digitalisasi Perluas Pasar Produk UMKM
Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin (Foto/Setwapres).

MONITORDAY.COM - Pemerintah melalui kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), mendorong national branding produk lokal unggulan, sehingga menciptakan industri, kreasi dan inovasi baru serta pasar yang lebih besar. 

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri Acara Puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia secara daring, Jumat (18/6), mengatakan bahwa Gernas BBI pada tahun 2020, telah berhasil mengikutsertakan 3,7 juta unit UMKM bergabung dengan platform online. 

Hal ini dalam rangka UMKM menjangkau pasar lebih besar agar tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional dapat segera tercapai. 

“Pemasaran produk UMKM secara online diharapkan mampu menciptakan multiplier effects yang memberikan manfaat lebih besar dan lebih luas lagi bagi para pelaku UMKM sehingga mampu menyumbang pada peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nasional,” kata Wapres. 

Pada acara yang bertema Kilau Digital Permata Flobamora tersebut, Wapres mengungkapkan komitmen Pemerintah untuk mengutamakan produk lokal UMKM dengan mewajibkan alokasi 40 persen bagi UMKM, dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah. 

Selain itu, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemandirian ekonomi nasional, Wapres menambahkan, melalui Gernas BBI, pemerintah menekankan pentingnya penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Lebih lanjut Wapres menjelaskan Gernas BBI juga diarahkan untuk mempersiapkan transformasi ekonomi menuju digitalisasi, maka dari itu penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi menjadi hal paling mendasar dan mutlak untuk dipenuhi. Pemerintah menargetkan pada tahun 2023, internet dapat dinikmati seluruh wilayah Indonesia. 

“Melalui Proyek Strategis Nasional, dengan membangun jaringan backbone fiber optic Palapa Ring, dan Proyek Satelit Multifungsi Pemerintah. Diharapkan pada tahun 2023, seluruh wilayah Indonesia sudah terjangkau internet,” ucapnya. 

Dengan adanya jaringan koneksi internet di seluruh wilayah Indonesia, didukung dengan digitalisasi pemasaran, Wapres berharap produk lokal mampu menembus pasar nasional dan bahkan pasar global. 

Di samping itu, Wapres menyampaikan bahwa Puncak Waringin yang menjadi venue kegiatan ini, merupakan Creative Hub di Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo - Nusa Tenggara Timur, yang akan menjadi pusat kegiatan bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan UMKM. 

"Kususnya di propinsi NTT, sehingga Wapres mengimbau agar pelaku ekraf dan UMKM dapat lebih adaptif, kreatif dan inovatif menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar serta dapat memasarkan produknya secara daring," kata Wapres. 

Dia melanjutkan, dalam era digital ini, UMKM juga harus memanfaatkan platform digital termasuk media sosial untuk mendukung perkembangan usahanya, serta mempermudah akses pada pembiayaan, distribusi dan pemasaran produknya. 

“Saya berharap, kegiatan ini dapat memberikan hasil yang nyata guna mendukung pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi, dan mendukung pemulihan pariwisata nasional, khususnya Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo, NTT,“ harap Wapres.