Walkot Tangsel Harap Para Pekerja Lebih Luwes Terhadap Tetapnya Bekerja Masa PPKM

Walkot Tangsel Harap Para Pekerja Lebih Luwes Terhadap Tetapnya Bekerja Masa PPKM
Benyamin Davnie memohon pekerja non esensial dan kritikal lebih luwes terhadap tetapnya bekerja di kantor

MONITORDAY.COM - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memohon pekerja non esensial dan kritikal lebih luwes terhadap tetapnya bekerja di kantor (WFO) mengadukan kebijakan sepihak perusahaan.

Ia berharap jika masih ada karyawan yg dipaksa masuk padahal ketentuannya harus WFH langsung sampaikan aduannya ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).

Kepala Disnaker Tangsel Sukanta mengaku akan bersikap luwes terhadap kebijakan bekerja di rumah (work from home/WFH) 100 persen. Hal itu tergantung sektor usaha atau pekerjaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan atau kantor.

"Contoh, PT ISS memberlakukan 25 persen (WFO) padahal seharusnya libur," ujar Benyamin, Kamis (8/7).

Ia mengungkapkan perusahaan tersebut adalah penyedia jasa pekerja buruh di fasilitas publik dan non publik. Seperti keamanan, kebersihan, cleaning service, dan pekerjaan rumah.

"Kalau dia tutup, siapa yang urus karyawannya. Kita harus lihat esensi tugas dan fungsi dia," ungkapnya.

Dengan begitu, dia juga meminta jajaran Satgas Covid-19 di Tangsel bertindak dengan keluwesannya. "Jangan main tutup saja, kalau tutup saja semua dampak. Rumah sakit siapa yang tangani house keeping-nya," tandasnya.