Penumpang MRT Jakarta Boleh Batalkan Puasa di Kereta

MONITORDAY.COM - Penumpang MRT Jakarta diperbolehkan membatalkan puasa saat berada di dalam rangkaian kereta atau ratangga maupun area berbayar, seperti peron atau beranda peron (paid concourse)
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo di Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Meski demikian, pengguna jasa hanya diperbolehkan membatalkan puasa dengan air putih dan buah kurma serta maksimum 10 menit setelah adzan Magrib (apabila masih di dalam ratangga atau area berbayar).
Sedangkan penumpang dapat melanjutkan kegiatan membatalkan puasa di area beranda peron tidak berbayar (unpaid concourse).
"Pengguna jasa tidak diperbolehkan untuk membatalkan puasa dengan minuman selain air putih, seperti teh, kopi, sirup, soda dan lain-lain, serta kudapan selain buah kurma," ujar Ahmad.
Ahmad menjelaskan bahwa masker dapat dibuka sementara saat berbuka dan digunakan kembali setelah membatalkan puasa selesai.
Saat membuka masker, lanjut Ahmad, pengguna jasa tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan tidak berbicara baik satu maupun dua arah.
Sedangkan pengguna jasa juga diminta untuk tetap menjaga kebersihan ratangga dan area stasiun dengan membawa kembali sampahnya saat meninggalkan ratangga atau peron berbayar.
Ahmad juga menyampaikan PT selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1442H kepada seluruh pengguna jasa MRT Jakarta.
"Semoga amal ibadah selama bulan suci menjadikan kita manusia yang lebih baik," ungkapnya.