Walikota Apresiasi Tim Medis Tangani Pasien COVID-19 di Banda Aceh

Ia juga mengapresiasi kerja keras dokter dan para medis setempat, karena telah berjuang dengan mengorbankan waktu dan tenaga

Walikota Apresiasi Tim Medis Tangani Pasien COVID-19 di Banda Aceh
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. Dok ANTARA

MONITORDAY.COM - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengapresiasi tim medis yang bertugas menangani pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, dan sekaligus kepada direktur serta manajemen rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh tersebut.

"Saya paham tenaga medis menjalani masa-masa sulit di tengah-tengah pendemi. Mereka adalah pejuang kesehatan, dan patut mendapatkan apresiasi dari kita semua," ucap Aminullah di Banda Aceh, Jumat.

Wali kota menyebut, pihaknya mengapresiasi kerja keras dokter dan para medis setempat, karena telah berjuang dengan mengorbankan waktu dan tenaga dalam melayani pasien virus corona jenis baru atau COVID-19.

Pihaknya kembali mengulangi apresiasi tersebut atas nama pribadi dan Pemko Banda Aceh mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas pengorbanan yang luar biasa.

"Semoga Allah SWT membalas kebaikan serta tetap memberikan kesehatan, kekuatan, dan kesabaran kepada seluruh tenaga medis dalam mengemban misi mulia ini," ujarnya.

Aminullah juga berpesan kepada para tenaga medis untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan baik sesama sejawat, pasien, serta seluruh warga kota.

"Ketika kita bersama, Insya Allah kita bisa melewati pandemi ini. Ingat, tetap jaga protokol kesehatan pencegahan COVID-19 baik saat bertugas maupun di rumah, dan di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Informasi terakhir yang diterima Wali Kota Aminullah dari dari RSUD Meuraxa menyebut, jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut sebanyak 14 orang.

"Tiga di antaranya, kita rujuk ke RSUD Zainoel Abidin. Sementara 11 orang pasien yang kita rawat semuanya sudah sembuh, dan sudah dipulangkan," katanya.

"Sedangkan tiga pasien yang kita rujuk ke RSUDZA, satu orang meninggal dunia, dan dua orang juga sudah dinyatakan sembuh," terang Aminullah Usman.