Voxpol Center: Masyarakat Meyukai Gaya Jokowi Ketimbang Prabowo
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai gaya penyampaian yang "meledak-ledak" khas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kurang disukai masyarakat Indonesia.

MONITORDAY.COM - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai gaya penyampaian yang "meledak-ledak" khas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kurang disukai masyarakat Indonesia. Hal itu menurutnya dibuktikan dengan hasil Pilpres 2014 lalu.
"Kalau memang masyarakat menyukai gaya meledak-ledak, menggapa Prabowo enggak terpilih pada pemilu 2014?" kataya lewat pesan singkat kepada MONITORDAY.COM, Sabtu (7/4/2018).
Masyarakat Indonesia, ujar dia, cenderung menyukai gaya kepemimpinan yang terkesan "smooth" seperti Presiden Jokowi ketimbang yang meledak-ledak. Hal tersebut lantaran menurut Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu, selera komunikasi rakyat Indonesia masih tergolong datar.
Pangi melihat gaya penyampaian politik yang enak di dengar dan disenangi masyarakat berbentuk kiasan dan simbol ketimbang meledak ledak. "Mereka enggak empati dan belum siap dengan gaya komunikasi politik apa adanya," pungkas Pangi.
Sebagaimana diketahui, belakangan Prabowo subianto kerap melontarkan berbagai pernyataan kontroversial seperti istilah "elit mental maling" dan "Indonesia bubar 2030". yang dinilai Pangi merupakan blunder politik. Dalam penyampaiannya, Prabowo disertai nada tinggi sehingga nampak "meledak-ledak".
[Mrf]