UT Raih Tiga Rekor MURI, Prof Ojat Sebut Inilah Bukti Cinta

MONITORDAY.COM - Universitas Terbuka berhasil meraih 3 rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) terkait penerimaan mahasiswa terbanyak.
Diantaranya, penerimaan mahasiswa baru terbanyak, jumlah mahasiswa PTN terbanyak dan jumlah kelas virtual terbanyak.
Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D mengucapkan terima kasih atas rekor yang telah diberikan.
Menurut Prof Ojat, capaian ini menjadi bukti cinta masyarakat terhadap UT. Jika cinta telah bersemai dan terpatri dilubuk hati, bakal sulit untuk berpindah.
Rasa cinta itu muncul karena bukti telah diperlihatkan dengan deretan performa UT yang sudah menapaki usianya yang ke 38 pada September 2022 ini.
Untuk itu, tugas penting untuk terus dilakukan adalah menjaga tradisi prestasi baik ini, agar cinta yang sudah menyatu di masyarakat tidak pudar dan tidak lekang oleh waktu.
" Terimakasih atas kepercayaan masyarakat, Kami terus melakukan terbaik untuk anda. Kami bentangkan karpet merah masa depan bagi siapapun untuk mewujudkan mimipi terbaik," ucap Prof Ojat kepada monitorday.com, Sabtu (12/3/2022).
Prof Ojat juga memandang Rekor MURI ini menjadi nutrisi semangat untuk meraih satu juta Mahasiswa dapat terwujud dalam waktu dekat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan perubahan status dari PTN berstatus Badan Layanan Umum (BLU) menjadi PTN berbadan hukum (PTNBH).
Saat ini proses perubahan status tersebut masih dalam tahap harmonisasi.
Secara umum UT mengalami penambahan jumlah mahasiswa secara signifikan.
Guru Besar asal Sumedang ini pun mengatakan sebelumnya jumlah mahasiswa UT hanya 100 ribuan namun sekarang sudah mencapai 345,559 mahasiswa.
Sementara itu, Pendiri MURI Prof. Dr. Jaya Suprana mengaku bahwa award ini layak diberikan kepada UT yang secara konsisten mengoptimalkan teknologi digital dalam peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Air.
Pengakuan ini juga pernah disampaikan Presiden Jokowi dalam Studium Generale UT tahun 2021 lalu.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa UT sudah memiliki fondasi yang kuat dalam digital learning (pembelajaran digital). Pondasi ini harus dikembangkan untuk memfasilitasi penguasaan mahasiswa dan para dosen di industri teknologi masa depan.
Dengan fasilitas tersebut diyakini Presiden dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk belajar dalam jarak jauh, serta membantu praktiksi di bidang pendidikan dalam menjalankan proses pembelajaran.
"adanya kondisi pandemi selama hampir dua tahun ini, tidak boleh mengendurkan dan menghalangi program utama pemerintah, yakni kemajuan di bidang pendidikan," ungkap Presiden Jokowi.