Usir Jenuh dengan Virtual Tour ke Museum Nasional
Salah satu kegiatan yang mungkin bisa menjadi pilihan untuk mengusir kebosanan adalah melakukan virtual tour ke Museum Nasional Indonesia

MONDAYREVIEW.COM - Di masa Pandemi Covid-19, salah satu tantangan besar yang dihadapi setiap hari adalah mengusir kebosanan. Karena tidak banyak pilihan kegiatan yang bisa dilakukan akibat kebijakan physical distancing.
Salah satu kegiatan yang mungkin bisa menjadi pilihan untuk mengusir kebosanan adalah melakukan virtual tour ke Museum Nasional Indonesia melalui laman bit.ly/mnivirtual. Melalui laman ini kamu bisa berjalan-jalan melalui tur virtual yang telah disediakan.
Saat memasuki laman tersebut, kamu akan langsung disambut oleh monumen “Ku Yakin Sampai di Sana” karya pematung I Nyoman Nuarta. Alunan musik nan indah menambah pengalaman jalan-jalan virtual mu menjadi semakin menarik.
Jika suda masuk, kamu bisa mulai perjalanan dengan menggerakkan kamera ke kanan atau ke kiri, ke atas atau ke bawah menggunakan kursor atau tombol arah pada keyboard. Untuk berkeliling, gesek layar ke kiri atau ke kanan.
Perjalanan virtual juga bisa melalui hanphone, anda tinggal meggesek ke atas atau ke bawah. Jika ingin melihat tampilan yang lebih luas dan mengubah ke mode lanskap, putar perangkat ke samping. Untuk memperbesar, jauhkan dua jari di layar. Sementara untuk memperkecil, lakukan gerakan mencubit di layar.
Kendati begitu, kamu tidak bisa berjalan maju atau mundur. Kamu hanya bisa bergerak mengikuti tanda panah besar berwarna biru yang terpampang di layar.
Semua koleksi museum di perjalanan virtual ini bisa dilihat secara 3 dimensi. Tampilan museum yang jernih di gadget anda membuat perjalanan ini terasa seperti aslinya.
Di bawah layar kamu juga bisa melihat beberapa objek museum dengan mengetuk fitur ‘View Museum Objects’. Jika sudah diketuk, kamu bisa langsung memilih objek mana yang mau dilihat. Gambar 3 dimensi dan sebuah penjelasan terkait koleksi pun akan kamu dapati dengan pilihan bahasa Indonesia maupun Inggris.
Untuk mendengarkan penjelasan objek, kamu tinggal mengetuk ‘narration’ baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Keduanya terlihat di sisi kanan bawah layar. Tapi untuk mendapatkan sensai tour yang sungguhan, maka upayakan agar selesaikan dahulu perjalanan.
Nah, untuk memulai perjalanan kamu disuguhkan melalui 3 cara: pertama, kamu bisa mengikuti tanda panah berwarna biru secara manual. Kedua, bisa dengan cara memilih ruangan melalui pilihan yang terdapat di sisi kanan atas. Lalu ketiga, bisa dengan memilih lokasi melalui denah lokasi yang terletak di sisi kiri atas.
Di pilihan kedua, kamu bisa berjalan-jalan dengan memilih 7 pilihan ruangan yang terdiri dari Ruang Luar, Gedung Gajah, Ruang Selasar, lantai 1, lantai 2, lantai 3, dan lantai 4. Sementara di pilihan ketiga, kamu akan melihat daftar ruangan yang lebih detail. Dimana kamu bisa melihat tombol-tombol yang kerap berganti warna. Pilih tombol tersebut, lalu kamu akan diajak masuk ke ruangan sesuai yang diinginkan.
Pilihan manual sebetulnya lebih mengasyikan, karena rasanya seperti betul-betul melakukan perjalanan di dalam museum. Jika tanda panah berwarna biru di sebelah kiri diketuk maka perjalanan akan diarahkan ke Ruang Depan Gedung Gajah. Sementara jika mengetuk tanda panah di sebelah kanan monument, perjalanan akan diarahkan menuju Ruang Gedung Arca terlebih dahulu.
Agar lebih seru, pilihlah perjalanan dari sisi kanan terlebih dahulu menuju Ruang Depan gedung Gajah. Lalu, coba fokus ke tanda seru (!) yang terdapat pada patung gajah perunggu. Ketuk tanda seru tersebut dan kamu akan mendapati sebuah file berisi sejarah Museum Nasional Indonesia. File ini akan terunggah secara otomatis.
Perjalanan selanjutnya bisa diteruskan menuju Ruang Selasar. Disana, kamu bisa melihat hijaunya rerumputan di selasar sembari melihat Arca Bhairawa. Sementara di selasar barat, kamu bisa memilih untuk menuju Ruang Terakota, Ruang Pra Sejarah, atau Ruang Etnografi. Di ketiga ruangan tersebut kamu bisa melihat koleksi museum yang disimpan dalam lemari berkaca. Sayangnya kamu tidak bisa melihat koleksi tersebut lebih dekat seperti di museum lain.
Untuk yang tak mau berlama-lama atau ingin lebih praktis melakukan perjalanan virtual, maka kamu bisa mengandalkan denah lokasi di bagia kanan atas. Dengan sangat mudah, kamu akan dibawa langsung masuk ke ruangan demi ruangan.