Untuk Persatuan Ummat, UAS Ajak Masyarakat Berjamaah dalam Politik

Agama yang paling bisa disatukan adalah Islam, karena; bahasa shalat hanya satu, kiblatnya hanya satu, serta yang disembah juga satu.

Untuk Persatuan Ummat, UAS Ajak Masyarakat Berjamaah dalam Politik
Ustadz Abdul Somad/Yusuf-Monitorday.

MONITORDAY.COM - Agama yang paling bisa disatukan adalah Islam, karena; bahasa shalat hanya satu, kiblatnya hanya satu, serta yang disembah juga satu. Demikian disampaikan Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam safari dakwahnya di Masjid Al-Muhsinin, Jalan Taman Alfa Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (7/3/2018).

Karena itu, UAS dalam kajian Dhuha bertema 'Persatuan Umat' itu, mengajak masyarakat untuk berjamaah dalam tiga hal. Pertama, gerakan memasukkan anak ke sekolah agama. Dirinya memandang di tengah kenakalan remaja saat ini, orangtua menjadi pihak yang bertanggung jawab lantaran membiarkan anak berada di lingkungan yang tidak tepat.

Gerakan kedua, UAS meminta masyarakat untuk membangkitkan ekonomi umat. Hal tersebut seperti berbelanja di pasar-pasar tradisional dan swalayan '212 Mart'.

Ketiga, ia menghimbau umat Islam untuk berjamaah dalam hal politik. "Yang terpenting berjamaah dalam politik. Pilkada 2018, Pileg DPRD kota DPRD Provinsi, DPR Pusat dan (pemilihan) Presiden," ucapnya di lokasi.

"Maka saat itu harus satu kata. Umat Islam (harus) memilih pemimpin muslim yang peduli pada Islam," tambahnya.

Ketika sedang mengambil paku untuk mencoblos gambar kontestan Pemilu, maka dalam hal ini menurutnya umat Islam sedang bersaksi di hadapan Allah.

"Aku bersaksi orang ini layak menjadi pemimpin," kata UAS.

Sebelum mencoblos, UAS juga berpesan agar masyarakat mengenali para calon melalui pendengaran, penglihatan, perasaan serta pikiran. Kemudian, melaksanakan Shalat Istiqarah.

Lebih lanjut, UAS menyampaikan kembali larangan dan meminta umat menolak adanya politik transaksional. "Menyogok dan menerima sogok dilaknat Allah," pesan UAS.

[Mrf]