Untuk Klarifikasi, BIN Sarankan Pansel Akmil Lacak Medsos Enzo

Wawan Hari Purwanto, juru bicara Badan Intelejen Negara (BIN) mengatakan Panitia Seleksi (Pansel) Akademi Militer (Akmil) dinilai perlu melacak media sosial (medsos) taruna Akmil keturunan Prancis, Enzo Zenz Allie. Penelusuran itu dapat mengungkap jejak digital Enzo terkait radikalisme.

Untuk Klarifikasi, BIN Sarankan Pansel Akmil Lacak Medsos Enzo

MONITORDAY.COM - Wawan Hari Purwanto, juru bicara Badan Intelejen Negara (BIN) mengatakan Panitia Seleksi (Pansel) Akademi Militer (Akmil) dinilai perlu melacak media sosial (medsos) taruna Akmil keturunan Prancis, Enzo Zenz Allie. Penelusuran itu dapat mengungkap jejak digital Enzo terkait radikalisme.

"Ini perlu diklarifikasi, cek recheck dan cross check di media sosial. Ini menjadi wewenang panitia seleksi, kami hanya menyarankan. Nanti bagaimana koordinasi pansel dengan Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) silakan saja," kata Wawan di kawasan menteng, Jakarta, Sabtu, (10/8).

Menurut Wawan, memanfaatkan teknologi yang sudah sangat canggih media sosial tidak bisa berbohong, jejak digital tersebut akan mengungkap Enzo.

"Maka, jangan main-main dengan jejak digital karena itu bisa terungkap," tambah Wawan.

Sebelumnya diketahui, Taruna Akmil Magelang bernama Enzo Zenz Allie tengah jadi berita dan perbincangan di masyarakat. Pertama, karena ia berdarah campuran Indonesia-Perancis. Kedua, karena ia dikaitkan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).