Disebut Terpapar Radikalisme, Kemenkominfo Siap Membantu TNI Telusuri Jejak Digital Enzo Zenz

Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Humas Kementrian komunikasi dan informatika (Kemenkominfo) mengatakan Kemenkominfo siap membantu jika diminta TNI pada persoalan taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie yang dikaitkan dengan organisasi terlarang HTI.

Disebut Terpapar Radikalisme, Kemenkominfo Siap Membantu TNI Telusuri Jejak Digital Enzo Zenz
Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Humas Kementrian komunikasi dan informatika (Kemenkominfo)

MONITORDAY.COM - Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Humas Kementrian komunikasi dan informatika (Kemenkominfo) mengatakan Kemenkominfo siap membantu jika diminta TNI pada persoalan taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie yang dikaitkan dengan organisasi terlarang HTI.

"Kami belum diminta untuk verifikasi, kalau diminta pihak TNI, kami baru akan lakukan itu," kata Ferdinandus di kawasan menteng, Jakarta, Sabtu (10/8).

Pada persoalan penelusuran khusus seperti ini Kemenkominfo akan membantu, jika di perlukan oleh TNI. Tetapi, penelusuran terkait latar belakang Enzo merupakan domain TNI sebagai pihak yang merekrutnya.

"Ya, itu kan artinya urusan-urusan khusus ya. Karena kasus di publik, lalu TNI sebagai pihak yang merekrut, kalau mereka minta, kami akan bantu. Sampai saat ini belum. Ini kasus khusus, kita kan ingin bagian dari perlindungan data pribadi juga, menelusuri jejak seseorang, artinya permintaan resmi dari Mabes TNI, harus kami lakukan. Mereka yang bertanggung jawab atas konten itu," tambahnya.

Seperti dalam pembereitaan, salah satu lulusan seleksi taruna Akademi Militer (Akmil) adalah Enzo Zenz Allie, pemuda lulusan Sekolah SMA Al-Bayan Serang Banten. Enzo memiliki daerah campuran antara Indonesia yang dimiliki ibunya Siti Hajjah Tilaria dan almarhum ayahnya Jean Paul Francois berasal dari Perancis. Setelah dialog dirinya dan Panglima TNI viral, beredar isu bahwa pemuda keturunan ini terpapar radikalisme. Issue ini berawal dari foto dalam akun Facebook Ezzo Allie.