UNS Kembangkan dan Produksi Baterai Lithium, Ditjen Dikti Beri Apresiasi

MONITORDAY.COM - Universitas Negeri Sebelas Maret lakukan penelitian, pengembangan dan produksi baterai Lithium. Hal tersebut sudah dimulai sejak tahun 2012. Pada waktu itu terdapat proyek mobil listrik nasional dan UNS diminta untuk mengembangkan baterainya.
Menurut Agus Purwanto yang termasuk peneliti baterai lithium pertama di Indonesia, dia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya yang melimpah untuk bahan produksi katoda dan anoda yang sangat penting dalam produksi baterai lithium.
Namun menurutnya, salah satu kendala yang dialami dalam pengembangan baterai Lithium adalah belum adanya investor yang mau mendanai produksi massal.
Merespon upaya yang telah dilakukan UNS, Direktur Pendidikan Tinggi Kemendikbud Prof. Nizam memberikan apresiasi. Dia mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh UNS adalah hal yang positif karena mengembangkan sumber energi yang ramah lingkungan.
Menanggapi permasalahan hilirisasi produk baterai lithium, Nizam menyarankan Agus untuk memanfaatkan berbagai fasilitas pendanaan maupun platform yang disediakan oleh Kemendikbud untuk pengembangan maupun hilirisasi produk-produk reka cipta perguruan tinggi.
“Kemendikbud menyediakan platform Kedaireka untuk mempertemukan hasil-hasil reka cipta perguruan tinggi dengan investor dari industri. Selain itu ada juga Matching Fund yang dapat digunakan sebagai dana pendamping pengembangan reka cipta. Fasilitas-fasilitas ini silakan diakses dan digunakan,” jelas Nizam.
Baterai Lithium yang diproduksi UNS sudah bisa untuk dipasang dalam sepeda listrik yang dipamerkan juga kepada Dirjen Dikti.