KH. Hasyim Asy'ari Tidak Masuk Kamus Sejarah, Hilmar Farid Akui Salah

MONITORDAY.COM - Kamus Sejarah Jilid I yang disusun oleh Kemendikbud diprotes oleh komunitas Nahdlatul Ulama Circle. Pasalnya dalam kamus tersebut KH. Hasyim Asy'ari tidak dicantumkan di dalamnya. Hal ini membuat sebagian pihak menduga adanya upaya penghilangan jejak sejarah tokoh NU tersebut.
Merespon protes yang beredar, Kemendikbud menegaskan bahwa buku tersebut disusun sejak tahun 2017 sebelum Mendikbud Nadiem Makarim menjabat. Sempat beredar tuduhan kepada Muhadjir Effendy selaku Mendikbud sebelum Nadiem yang menjadi penyusun Kamus tersebut. Tudingan ini dibantah karena dalam buku tersebut hanya ada tanda tangan Dirjen Kebudayaan dan tidak ada tanda tangan Muhadjir Effendy.
Merespon hal ini, Hilmar Farid mengakui bahwa telah terjadi kesalahan dalam penyusunan Kamus Sejarah tersebut. Namun Hilmar menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada unsur kesengajaan di dalamnya.
"Saya mengakui bahwa ini kesalahan. Tapi ya karena kealpaan, bukan kesengajaan. Itu poin yang mau saya tekankan," ujar Hilmar dalam jumpa pers daring, Selasa (20/4).
Untuk memperbaiki hal ini, dia mengaku telah menarik keberadaan Kamus yang terbit pada 2017 itu dari peredaran, termasuk dari website Rumah Belajar Kemendikbud. Kamus tersebut telah dimasukkan ke situs tersebut sejak 2019.
"Tapi sekarang sudah diturunkan. Dan di perpustakaan yang itu punya potensi, itu kita tarik, sejauh ini sih itu yang dapat dilakukan," katanya.