Ungkap Makna Filosofis Muhammadiyah, UMC Gelar Baitul Arqom Pimpinan 2021

Ungkap Makna Filosofis Muhammadiyah, UMC Gelar Baitul Arqom Pimpinan 2021
Rektor UMC Arif Nurudin M.T bersama Pimpinan Muhammadiyah dari PP, PWM dan PDM (Dok: UMC)

MONITORDAY.COM - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menggelar Baitul Arqom Pimpinan selama 3 hari dari Jum'at, sabtu dan Ahad (15 -17/2021). 

40 peserta Baitul Arqom yang terdiri dari Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, Kepala Lembaga,Kabiro dan Direktur RS penuh antusias mengikuti setiap paparan yang diberikan.

" Insha Allah 40 orang dari unsur pimpinan UMC yang mengikuti Baitul Arqam hari ini hinga ahad nanti, melanjutkan semangat Abu Bakar As-Shiddiq bersama Nabiyullah Muhammad SAW," ucap  Rektor UMC,  Arif Nurudin, M.T dengan semangat, saat membuka acara, Jum'at (15/10/2021).

Arif mengawali penjelasannya tentang sejarah 40 pemuda terbaik saat itu.

Dia pun mengurai asal muasal kata arqam yang berasal dari nama pemuda Arqam bin Abil Arqam yang pertama kali masuk Islam.

Abu Bakar As-Shiddiq lah yang diketahui mendakwahi Arqam, kemudian, Ia menjadi Sahabat Nabi Muhammad SAW dari unsur pemuda kala itu.

Arqam ini orang tuanya tidak diketahui. Rumah Arqam berada dibalik bukit. Sedangkan jumlah umat yang masuk islam saat itu, baru 12 orang kemudian berkembanng menjadi 40 orang. 

Karenanya, Muhammadiyah membuat pengkaderan terinspirasi dari proses dakwah Rasulullah sehingga di Muhammadiyah disebut Baitul Arqom. 

Arif menekankan bahwa Baitul Arqom ini sangat penting karena menjadi bagian dari sistem pengekaderan Muhammadiyah.

Terlebih lagi, Baitul Arqam menjadii wadah mengenalkan UMC dan Persyarikatan Muhammadiyah serta menyelaraskan visi pribadi, visi UMC dan visi Persyarikatan Muhammadiyah. 

Dari sinilah pancaran sang surya kian menyibak, UMC ini tidak akan menembus cakrawala tanpa kebersamaan peserta Baitul Arqam. UMC tidak akan Unggul tanpa kebersamaan dengan persyarikatan Muhammadiyah.

"Kita  akan unggul dan hebat di masa depan karena peran kita, peran UMC, dan peran persyarikatan," pesan Arif.

Arif mengucapakan terimakasih kepada Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP. Muhammadiyah (Dr. H. Ari Ansori, M.Ag), Ketua PWM Jabar (Drs. Syuhada) dan Ketua PDM Kab. Cirebon dan Anggota BPH UMC (Prof. Dr. H. Ahmad Dahlan, M.Ag) yang sudah menyampaikan tausyiah dan risalah yang sangat bermanfaat bagi peserta.

Selanjutnya, Ketua MPK PP. Muhammadiyah,  Dr. H. Ari Ansori, M.Ag dalam amanahnya, menekankan bahwa Baitul Arqom  menyatukan persepsi tentang Muhammadiyah di tengah persaingan ideologi.

“Baitul Arqom seperti ini harus diintensifkan karena saat ini terjadi persaingan ideologi yang luar biasa. Insyaallah dalam Baitul Arqam ini kita gali bagaimana Karakter Muhammadiyah yang sesungguhnya,” imbuh Ari Ansori.

Lebih lanjut, Ia menuturkan, dalam bermuhammadiyah harus ada keseimbangan antara Kesalehan individu dengan kesalehan sosial sehingga insyaallah menjadi Muhammadiyah yang Inklusif dan akomodatif. 

Sementara itu, Drs. Syuhada (Ketua PWM Jabar) menyampaikan bahwa dengan diadakannya kegiatan Baitul Arqom ini, meningkatkan pemahaman dan pengamalan Islam sesuai dengan Al-Quran dan Assunnah. 

Selain itu, ujar Syudaha, Baitul Arqom adalah sebuah bentuk pembinaan yang berorientasi pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan serta peneguhan ideologi Muhammadiyah utamanya kepada Pimpinan dan Dosen kampus Muhammadiyah.

Risalah Muhammadiyah juga disampaikan oleh Prof. Dr. H. Ahmad Dahlan, M.Ag (Ketua PDM Kab. Cirebon dan Anggota BPH UMC) bahwa apa yang disampaikan oleh Rektor UMC memang benar adanya tentang urgensi Baitul Arqom.

Ketua PDM yang akrab disala Kyai Lalan mengungkapkan, Baitul Arqom itu artinya rumah Arqam. Sinonim dari baitul ini adalah Darun. Artinya rumah tempat kembali. Dari bascamp arqam ini nabi berdakwah dari sembunyi- sembunyi sampai terang- terangan. Jadi kemanapun seseorang pergi ia kembali kerumah tersebut.

" Disinilah rumah besar kita bernama UMC, kemanapun saudara menyebarkan kebaikan, baik dengan mengajar, meneliti dan melakukan pengabdian masyarakat, jangan lupakan UMC juga Muhammadiyah," nasehat Kyai Lalan. 

Baitul Arqom adalah suatu bentuk Pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan. 

Perlu diketahui, berbagai macam materi dan kegiatan dalam Baitul Arqom UMC, baik pemaparan berbagai macam materi hingga pengetesan baca tulis Al-Quran dan praktek ibadah oleh panitia terhadap peserta.