Ujian ataukah Bencana Suatu Negeri
ALLAH swt befirman, yang artinya :”Dan hendaklah kamu berhukum dengan apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka. Dan waspadalah terhadap mereka, jangan sampai mereka memperdayaimu atas sebagian yang Allah turunkan kepadamu.

ALLAH swt befirman, yang artinya :”Dan hendaklah kamu berhukum dengan apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka. Dan waspadalah terhadap mereka, jangan sampai mereka memperdayaimu atas sebagian yang Allah turunkan kepadamu.
Jika mereka berpaling (dari hukum yang Allah turunkan) maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah berkehendak menimpakan musibah kepada mereka karena dosa-dosa mereka. Dan sungguh kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik (49) Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? Dan siapakah yang lebih baik dari Allah (dalam menetapkan hukum) bagi orang-orang yang yakin (50).” (QS Al Maidah 49-50)
Apakah itu ujian, ataukah hukuman yang memang sengaja Allah turunkan sebab dari kemaksiatan? Namun kenyataannya banyak umat Islam saat ini belum memahami hukum Allah dengan lengkap.
Kondisi ini membuat umat Islam seperti memakan buah simalakama. Ada keinginan berlepas diri dari hukum manusia, sementara di sisi lain mereka dizalimi dan dirampas hak-haknya. Akan tetapi kita tidak tepat apabila hanya pasrah berdiam diri menerima keadaan.
Ujian dan bencana pasti akan menimpa semua negeri, bagi mereka yang berhasil lolos dari bencana, maka bencana yang menimpa tersebut merupakan bentuk kasih sayang dari Allah agar mereka kembali mendapatkan hidayah-Nya.
Sedangkan bagi orang yang tidak beriman, maka bencana yang menimpa merupakan azab dan siksa dari Allah yang disebabkan oleh kekufuran dan kedurhakaan terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya.
Dengan bencana juga, Allah hendak menunjukkan kepada manusia siapa yang beriman atau sebaliknya. Poin pentingnya adalah bagaimana kesiapan kita dalam menghadapi bencana tersebut dan bagaimana kesabaran serta keikhlasan kita dalam menerima bencana tersebut.
Jadi, reaksi seseorang yang ditimpa bencana akan menentukan nilai kita disisi Allah swt. Bisa dipastikan akan berbeda tanggapan ataupun kondisi, sikap, perbuatan dan perkataan seseorang dalam menerima ujian dari Allah.
Rasulullah SAW telah bersabda “Alangkah mengagumkan keadaan orng yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan apabila dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya” (HR. Muslim no.2999).