Transformasi Ekonomi Jokowi Demi Selesaikan Defisit Transaksi Berjalan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya menekan defisit transaksi neraca berjalan (current account deficit/CAD) dalam waktu maksimal empat tahun melalui transformasi ekonomi.

Transformasi Ekonomi Jokowi Demi Selesaikan Defisit Transaksi Berjalan
Presiden Joko Widodo

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya menekan defisit transaksi neraca berjalan (current account deficit/CAD) dalam waktu maksimal empat tahun melalui transformasi ekonomi.

"Ini berpuluh tahun yang tak bisa diselesaikan adalah menurunkan current account deficit. Saya yakin dengan transformasi ekonomi maksimal 4 tahun bisa kita kerjakan," kata Jokowi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (28/11).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan selama ini perekonomian Indonesia bertumpu pada komoditas sumber daya alam, baik pertambangan maupun perkebunan.

Selain itu, impor menjadi penyumbang defisit. Menurutnya, impor tidak masalah asal didominasi bahan baku dan bahan modal untuk diolah kembali menjadi produk berbasis ekspor dan kegiatan produktif lainnya.

"Sehingga dari hal yg saya sampaikam mempengaruhi defisit transaksi berjalan kita yang memperngaruhi kolaptisitas rupiah, kita punya agenda menggenjot ekspor dan melakukan substitusi impor," ucapnya.

Oleh karena itu, Jokowi menekankan pentingnya pengembangan industri pengolahan sumber daya alam.

"Hanya satu yang dikerjakan yaitu hilirisai, industrialisasi sumber daya alam. Kita tak ingin impor bahan baku. Nikel stop, kita harus menjual barang-barang jadi atau setengah jadi," jelasnya.