Tokoh Pergerakan Pemuda Sekaligus Gubernur Pertama Sumut Ini Akan Diberi Gelar Pahlawan Nasional
SM Amin Nasution pernah menjabat Gubernur Sumatera Utara, Aceh dan Riau, pada awal kemerdekaan yaitu pada tahun 1947 hingga 1949.
Fachri Septian
MONITORDAY.COM - Pemerintah akan menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada SM Amin Nasution yang adalah tokoh pergerakan pemuda dan juga Gubernur Sumatera Utara (Sumut) yang pertama.
Adapun, penganugerahan gelar tersebut akan dilaksanakan di Istana Negara Jakarta pada Selasa (10/11), sedangkan upacara yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Amin Nasution lahir Aceh Besar Provinsi Aceh pada 22 Februari 1904 dan meninggal di Jakarta pada 16 April 1993, dalam usia 89 tahun.
Menurut data dari Kementerian Sosial (Kemensos), SM Amin Nasution pernah menjabat Gubernur Sumut, Aceh dan Riau, pada awal kemerdekaan yakni pada tahun 1947 hingga 1949.
Dengan ditunjuknya kembali beliau menjadi Gubernur Sumut yang pertama setelah wilayah Sumut pecah menjadi tiga provinsi.
Selain itu, SM Amin adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam sejarah pergerakan pemuda. Dirinya aktif dalam organisasi Jong Sumatranen Bond (JSB) yang merupakan perkumpulan yang bertujuan untuk mempererat hubungan di antara murid-murid yang berasal dari Sumatera.
Kemudian, Amin merupakan sosok penting dalam menyatukan gerakan kepemudaan daerah ke dalam Komisi Besar Indonesia. Dia juga menjadi salah satu tokoh yang mengonsepkan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Tak hanya aktif di organisasi kepemudaan, SM Amin juga aktif menulis dengan menggunakan nama pena Kreung Raba Nasution. Ia banyak menulis buku tentang hukum, politik dan pemerintahan.
Ia pun berhasil mendapatkan sebanyak penghargaan berupa Satya Lantjana Peringatan Perdjoaengan Kemerdekaan RI 1961, penghargaan Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia pada 1991 dan di tahun yang sama mendapatkan Bintang Jasa Utama dari Presiden Soeharto.
Lebih banyak lagi, SM Amin Nasution juga memperoleh Bintang Mahaputra dari Presiden B J Habibie pada 1998 dan Bintang Mahaputra Adipradana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009.
