TKN Sebut Terlalu Dini Prabowo Bicara Soal Jatah Menteri

Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf menilai, terlalu cepat kubu Paslon 02 berbicara bagi-bagi jatah kursi menteri. Ia mengatakan, saat ini seharusnya fokus penuh ditujukan pada pemenangan calon yang diusung.

TKN Sebut Terlalu Dini Prabowo Bicara Soal Jatah Menteri
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir/net

MONITORDAY.COM - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf menilai, terlalu cepat kubu Paslon 02 berbicara bagi-bagi jatah kursi menteri. Ia mengatakan, saat ini seharusnya fokus penuh ditujukan pada pemenangan calon yang diusung. 

"TKN masih fokus dalam upaya memenangkan Jokowi-Ma'ruf dalam pemilihan presiden 2019," kata Erick di Jakarta, Jumat (29/3). 

Erick sendiri mengaku, kalaupun pembahasan tersebut nanti tiba, ketika Jokowi memenangi Pilpres, Ia memilih tidak akan ikut dalam kabinet. "Insya Allah enggak (akan masuk pemerintahan). Saya tidak tertarik masuk dalam kabinet," ucapnya. 

Ketua Panitia Asian Games 2018 (inasgoc) ini mengaku, setelah pilpres, dirinya akan fokus mengurus keluarga dan akan kembali menjadi seorang pengusaha. 

"Saya ingin kembali berusaha setelah April, apalagi keluarga saya selama tiga tahun ini, sabtu-minggu saja saya tinggal. Setelah April, kalau Pak Jokowi terpilih kembali, saya juga punya kesempatan balik ke keluarga," ungkap Erick. 

Seperti diketahui, Prabowo sudah menjanjikan secara terbuka jabatan menteri untuk elite parpol pendukungnya. Hal ini dikatakan Ketua Umum Partai Gerindra ini saat menggelar kampanye di Kota Bandung, Kamis, (28/3). 

Beberapa nama yang disebut diantaranya Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, Ketum PAN, Zulkifli Hasan, Presiden PKS, Shohibul Iman, serta Prabowo juga menjanjikan kursi menteri kepada Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).